ESGNOW.ID, JAKARTA – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk memperkuat upaya efisiensi energi dengan memperoleh Sertifikat ISO 50001:2018 tentang Sistem Manajemen Energi dari PT Sucofindo Indonesia. Langkah ini menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam menghadapi tantangan global industri baja yang semakin kompetitif.
Direktur Utama Krakatau Steel, Akbar Djohan, menyampaikan bahwa standar internasional tersebut berfokus pada pengelolaan energi secara optimal, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2023.
“Hal ini sejalan dengan visi perseroan menjadi perusahaan baja yang kompetitif, menguntungkan, dan terpercaya, serta mendukung semangat Committed to Transform dalam mewujudkan transformasi berkelanjutan,” ujar Akbar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (18/6/2025).
Menurut Akbar, pengelolaan energi secara efisien saat ini bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Kenaikan harga energi telah menjadikannya sebagai komponen biaya operasional terbesar kedua setelah bahan baku.
“Perolehan sertifikat ini bukan sekadar bentuk pengakuan formal, tetapi merupakan tonggak penting dalam perjalanan Krakatau Steel untuk terus meningkatkan efisiensi energi, mengurangi emisi, dan memastikan keberlanjutan operasional,” katanya.
Akbar juga menyoroti dampak kondisi overkapasitas global yang mendorong masuknya baja murah ke pasar domestik. Hal ini mempertegas pentingnya efisiensi untuk menjaga daya saing Krakatau Steel.
Dia menambahkan, pencapaian ini merupakan yang pertama dan satu-satunya di Kota Cilegon, sekaligus menegaskan keseriusan Krakatau Steel dalam menerapkan praktik bisnis berkelanjutan.
“Krakatau Steel siap melangkah lebih jauh dalam mengintegrasikan prinsip keberlanjutan di seluruh proses bisnis, memperkuat kontribusi perusahaan bagi industri nasional, serta meningkatkan daya saing di tingkat global,” ujar Akbar.
