ESGNOW.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo memimpin gerakan pelaksanaan Gerakan Menanam Pohon di Hutan Kota di kawasan industri Pulogadung, Jakarta Timur pada Rabu (29/11/2023). Ia mengatakan bahwa langkah ini dilakukan sebagai upaya mengatasi perubahan iklim, pemanasan global, serta polusi udara.
“Ini adalah kegiatan dalam rangka antisipasi perubahan iklim, antisipasi pemanasan global yang sudah kita rasakan bersama-sama, juga dalam rangka mengatasi polusi yang ada di Jabodetabek,” kata Jokowi dalam sambutannya, Rabu (29/11/2023).
Penanaman pohon ini secara serentak dilaksanakan di wilayah Jakarta, Kabupaten dan Kota Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Sasaran lokasi penanaman diprioritaskan di hutan kota, kawasan terbuka hijau, halaman sekolah, pemukiman, turus jalan, kawasan industri, dan sarana umum lainnya.
Jokowi mengatakan bahwa gerakan penanaman pohon akan terus dilakukan selama musim penghujan di seluruh Indonesia. Untuk di Jakarta sendiri, kata dia, penanaman pohon telah dilakukan di 900 titik.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga menyampaikan apresiasi kepada perusahaan dan asosiasi pengusaha yang telah berpartisipasi dalam gerakan penanaman pohon tersebut. Ia pun secara khusus berterima kasih kepada PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), yang merupakan pengelola kawasan Industri Pulogadung.
“Saya ucapkan terima kasih kepada banyak perusahaan, asosiasi, yang berpartisipasi. Ada PT JIEP, APHI, semua yang menggerakan,” kata Jokowi.
Plh Direktur Utama PT JIEP Dharma Satriadi, dari total 744 pohon yang ditanam, JIEP menyumbang sekitar 200 pohon, yang terdiri dari 150 pohon ketapang kencana dan 50 pohon trembesi mas. Lokasi penanaman pohon juga disediakan seluas 1,5 hektare.
Dharma mengatakan, pihak JIEP berencana mempersiapkan area terbuka hijau terluas di DKI Jakarta seluas 90 hektare. Area terbuka hijau tersebut akan terdiri dari danau dan hutan kota sehingga bisa diandalkan sebagai paru-paru kota Jakarta yang baru.
Dharma juga menjelaskan bahwa pada pelaksanaan kegiatan ini, bibit pohon yang ditanam berasal dari Persemaian Rumpin Bogor, dari pemda setempat, serta dukungan CSR swasta. Adapun jenis bibit yang ditanam terdiri dari tanaman buah-buahan, tanaman kayu-kayuan serta tanaman estetika.
Ia mengaku optimis, kegiatan penanaman pohon ini mampu mempercepat upaya pemulihan lingkungan, penanggulangan degradasi hutan dan lahan, mitigasi bencana, dan penanganan polusi udara melalui penyerapan karbon dan bahan polutan lainnya. Dalam konteks perubahan iklim, penanaman pohon ini juga diharapkan bisa menyerap emisi gas rumah kaca di atmosfer.
“Penanaman pohon di wilayah perkotaan dan Industri juga sangat berperan dalam hal penanggulangan polusi udara. Tentu saja perlu upaya kita bersama untuk menjaga bahkan meningkatkan kualitas udara di sekitar kita agar tetap bersih dan layak hirup, diantaranya bisa dengan menanam pohon di lingkungannya masing-masing. Terlebih saat ini hujan sudah mulai turun di sejumlah wilayah. Jadi mari bersama-sama kita menanam pohon dan merawatnya supaya tumbuh dengan baik,” kata Dharma.
Untuk kedepannya, Dharma berharap, kegiatan tanam pohon khususnya di perkotaan ini dapat diperluas ke seluruh wilayah di Indonesia, dan melibatkan peran aktif para pihak yaitu pemerintah, BUMN, BUMD, swasta, LSM, dan masyarakat luas lainnya.
“Kegiatan penanaman pohon harus dijadikan agenda penting dalam rangka upaya mitigasi dan adaptasi pengendalian pencemaran udara dan perbaikan kualitas lingkungan. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyediakan bibit secara gratis dan tersedia sepanjang tahun dari Persemaian yang dibangun di 34 Provinsi di Indonesia. Penanaman pohon juga sebagai persiapan menjelang agenda Sidang COP ke 28 di Dubai mendatang,” kata Dharma.