ESGNOW.ID, JAKARTA -- Otomatisasi ritel dalam mengurangi limbah makanan dapat membantu peritel untuk memprediksi permintaan konsumen, menyesuaikan tingkat persediaan, dan memastikan tingkat stok sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Sales Director Relex Solutions Onni Rautio dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (13/3/2024), menyampaikan, otomatisasi juga membantu pelacakan tanggal kedaluwarsa otomatis. Hal ini yang dapat meningkatkan pengelolaan persediaan dengan merotasi stok secara efektif dan akurat. Juga dapat mengelola masa simpan produk untuk mengurangi kemungkinan kelebihan stok dan secara bertahap mencegah produk kedaluwarsa terbuang percuma.
Di samping itu, otomatisasi ritel juga berguna dalam sistem pengelolaan persediaan secara pintar. Dimana ada fitur peringatan otomatis untuk tiap produk yang memiliki tingkat persediaan rendah, penundaan pengiriman untuk produk yang masih tersedia, dan apabila terjadi kelebihan stok.
Sistem ini memantau dan menganalisis data persediaan untuk mengidentifikasi barang yang jarang terjual atau yang sudah kedaluwarsa. Sistem ini menggunakan perangkat lunak pelacakan otomatis untuk memastikan persediaan secara akurat.
"Menerapkan solusi otomatisasi ritel di Indonesia dapat memberikan beberapa manfaat bagi lingkungan. Selain mengurangi limbah makanan, otomatisasi secara signifikan dapat membantu mengurangi konsumsi energi dan mengoptimalkan rute transportasi untuk menurunkan emisi," ujar Onni.