ESGNOW.ID, JAKARTA -- Perusahaan pos nasional Jerman, Deutsche Post, memutuskan untuk tidak lagi menggunakan penerbangan domestic untuk mengangkut surat atau paket apapun. Langkah ini mencerminkan menurunnya signifikansi surat dan memungkinkan Deutsche Post untuk memperbaiki jejak iklimnya.
Setelah 63 tahun, pesawat terakhir yang membawa surat antara Jerman utara dan selatan, dioperasikan oleh unit Lufthansa Eurowings dan Tui Fly, terbang pada tanggal 28 Maret malam dengan rute Stuttgart-Berlin, Hannover-Munich dan Hannover-Stuttgart.
Surat-surat dengan tujuan tersebut ke depannya akan diangkut melalui jalan darat, sehingga memungkinkan perusahaan mengurangi emisi karbon dioksida terkait transportasi di rute tersebut hingga lebih dari 80 persen.
“Dalam masa perubahan iklim, pengiriman surat melalui udara untuk keperluan domestik di Jerman tidak dapat lagi dibenarkan,” kata Marc Hitschfeld, chief operating officer divisi surat dan parsel dari perusahaan induk DHL Group German, seperti dilansir Euro News, Kamis (11/4/2024).
Rancangan undang-undang yang disetujui oleh Kabinet Jerman pada bulan Desember, yang masih memerlukan persetujuan parlemen, dirancang untuk mengurangi tekanan pada Deutsche Post untuk mengirimkan surat dengan cepat, yang memungkinkannya untuk memangkas biaya.
Saat ini, layanan pos seharusnya mengirimkan setidaknya 80 persen surat pada hari kerja setelah surat dikirimkan. Berdasarkan aturan baru yang direncanakan, layanan ini harus menyelesaikan 95 persen pada hari kerja ketiga.
Penerbangan surat domestik Jerman dimulai pada bulan September 1961. Baik volume surat yang diangkut melalui udara maupun jumlah tujuan yang dilayani telah menurun drastis sejak pertengahan tahun 1990-an.
Mayoritas surat di Uni Eropa dikirim melalui pos udara, kecuali jika transportasi darat atau kereta api lebih cepat. Karena negara-negara Eropa mempunyai beragam bentuk dan ukuran, gambaran domestiknya sangat bervariasi.
Di Inggris, misalnya, sekitar lima persen surat domestik diangkut melalui udara. Menurut laporan ESG terbaru dari Royal Mail, sebanyak 18 rute yang mewakili 50 persen emisi udara, dapat dihilangkan dengan fleksibilitas yang lebih besar dalam jangka waktu pengiriman di kantor tujuan.