ESGNOW.ID, JAKARTA -- Memperingati satu tahun "Recycle for Good" di Indonesia, penyedia solusi kemasan SIG mengumumkan perluasan program tersebut. Di Indonesia, SIG bersama SIG Foundation mulai menjalankan program "Recycle for Good" pada Maret 2023.
SIG yang menghadirkan produk karton aseptik, bag-in-box, dan spouted pouch menyampaikan tujuan dari program tersebut. Diharapkan, terdapat perubahan perilaku, di mana masyarakat membawa sampah daur ulang ke titik pengumpulan dan menjalani kegiatan yang mendukung ekonomi sirkuler.
Program "Recycle for Good" berawal dari drop point yang berlokasi di mal Cibubur Junction, Jakarta Timur. Lebih dari 770 keluarga telah mengumpulkan lebih dari 11.700 kilogram sampah daur ulang ke drop point tersebut sejak peluncurannya.
Kini, SIG memperluas jangkauan program "Recycle for Good" melalui kolaborasi dengan Armada Kemasan sebagai mitra pengolahan sampahnya untuk menambah jumlah titik pengumpulan. Dari satu titik di Cibubur Junction, bertambah menjadi 151 titik di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
"SIG menargetkan untuk mendapatkan hasil positif di seluruh rantai nilainya. Pada 2030, SIG berupaya mengurangi separuh dampak lingkungannya dan melipatgandakan manfaatnya bagi masyarakat," ujar Noer Wellington selaku Head of Market Indonesia, Malaysia, Vietnam, and Philippines at SIG, lewat pernyataan resminya.
Menurut Noer, keterlibatan Armada Kemasan akan menyediakan lebih banyak titik pengumpulan, di mana masyarakat dapat membawa sampah daur ulangnya. Jika dengan satu titik pengumpulan saja bisa menghasilkan dampak yang positif selama setahun terakhir, 150 titik tambahan diyakini memberikan pengaruh lebih besar.
Program "Recycle for Good" adalah bagian dari roadmap SIG untuk menjadi bisnis net positive yang mengembalikan kepada masyarakat dan Bumi lebih dari yang diambil. Melalui pendekatan itu, SIG telah menetapkan empat komitmen, dengan program "Recycle for Good" menjadi bagian dari komitmen Resource+ untuk lingkungan.
Empat komitmen itu antara lain Climate+, menghilangkan lebih banyak karbon dari yang dihasilkan, serta Forest+ atau menciptakan lebih banyak hutan subur. Dua lainnya yakni Food+, meningkatkan akses terhadap nutrisi dan mengurangi sampah makanan, juga Resource+ atau mempercepat inovasi dalam sirkularitas.
"Kami gembira bahwa SIG memimpin inisiatif "Recycle for Good" di Indonesia. Dengan memperluas program ini, SIG secara aktif berkontribusi terhadap upaya daur ulang dan mengurangi limbah dengan memasukkan Kembali bahan-bahan yang dapat didaur ulang ke dalam siklus," kata Managing Director SIG Foundation, Holger Dickers.