Ketersediaan air per kapita tahunan rata-rata di Meksiko telah turun 68 persen sejak 1960, menurut Mexican Institute of Competitiveness. Meskipun ada tekanan internasional untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, Lopez Obrador telah mempromosikan produksi bahan bakar fosil selama masa jabatan enam tahunnya untuk memastikan kemandirian energi.
Pemerintah mengatakan, mereka mengimbangi dampaknya dengan menanam satu juta hektare pohon, yang disebut Lopez Obrador sebagai program penghijauan terpenting di dunia. Pablo Ramirez, juru kampanye iklim di Greenpeace Meksiko, memperingatkan tidak ada kebijakan publik yang dapat mengatasi dampak serius yang ditimbulkan oleh perubahan iklim dan akan semakin memburuk.
Claudia Sheinbaum, kandidat dari partai yang berkuasa yang memimpin persaingan untuk menggantikan Lopez Obrador, berjanji untuk menginvestasikan miliaran dolar untuk energi bersih dan juga mendukung perusahaan minyak negara, Pemex. "Kami akan mempromosikan transisi energi," kata Sheinbaum, seorang ilmuwan yang pernah menjadi penulis untuk Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC).
Sheinbaum akan mengambil pendekatan yang berbeda dengan Lopez Obrador dalam hal energi, menurut Pamela Starr, seorang profesor di University of Southern California. "Ia akan mendorong investasi yang jauh lebih aktif dalam energi bersih," kata Starr kepada AFP. Sementara itu, kandidat presiden dari kubu oposisi, Xochitl Galvez, mengatakan bahwa Meksiko harus mengakhiri "kecanduan" pada bahan bakar fosil dan mengusulkan untuk menutup beberapa kilang minyak.