ESGNOW.ID, JAKARTA -- PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) meningkatkan penggunaan bahan bakar alternatif sebagai substitusi batu bara dalam proses produksi semen. Untuk menjalankan itu, SBI menjalin kerja sama pemanfaatan refuse-derived fuel (RDF) dari sampah perkotaan dengan berbagai daerah yang sudah berjalan, yaitu Cilacap dan Banyumas di Jawa Tengah, Jakarta, Sleman di Daerah Istimewa Yogyakarta, dan pengelola sampah di Denpasar, Bali.
Kerja sama dengan daerah lain, seperti Temanggung, Magelang, dan Wonosobo di Jawa Tengah, Bantul dan Kota Yogyakarta, serta Jembrana di Bali berada dalam tahap MoU.
SBI mengatakan kerja sama ini mendukung upaya peningkatan pemanfaatan RDF sebagai bahan bakar alternatif untuk mencapai target penurunan emisi karbon yang telah ditetapkan oleh perusahaan, serta kontribusi SBI dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui ekonomi sirkular selain dari penggunaan limbah industri dan biomassa.
Selain kerja sama dalam pemanfaatan RDF, SBI berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti Dinas Bina Marga DKI Jakarta untuk perbaikan ruas jalan utama dan proyek pembangunan trotoar di DKI Jakarta dan perbaikan ruas jalan tol di Surabaya. Kolaborasi ini menggunakan solusi rapid setting SpeedCrete dan SuperCrete, yaitu aplikasi beton cepat kering dalam hitungan jam yang ramah lingkungan.
Dalam mendorong inisiatif dekarbonisasi melalui sumber energi terbarukan, SBI juga menginisiasi penggunaan panel surya dengan kapasitas terpasang 6,39 MWp di Pabrik Tuban. Proyek ini merupakan percontohan panel surya rooftop dalam skala besar yang diterapkan di anak usaha SIG.
“Langkah ini tidak hanya menegaskan komitmen kami terhadap Sustainability Road Map 2030 yang telah ditetapkan perusahaan, tetapi juga merupakan tindakan nyata dalam mendukung target Pemerintah Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2050,” kata Direktur Utama SBI Asri Mukhtar dalam pernyataannya, Kamis (1/8/2024).
SBI merupakan perseroan terbuka yang 83,52 persen sahamnya dimiliki dan dikelola PT Semen Indonesia atau SIG. Selain menjalankan usaha semen, beton siap pakai, dan agregat, SBI juga memiliki layanan pengelolaan limbah yang mengoperasikan empat pabrik semen di Narogong (Jawa Barat), Cilacap (Jawa Tengah), Tuban (Jawa Timur), dan Lhoknga (Aceh), dengan total kapasitas 14,8 juta ton semen per tahun, dan mempekerjakan lebih dari 2.000 orang.