ESGNOW.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berhasil menjadi pemenang Anugerah ESG Republika 2024. BUMN tersebut menjadi salah satu yang terbaik di Kategori Enviromental, khususnya dalam hal Green & Climate Financing.
Vice President ESG Group Bank Mandiri, Adam Zahir mewakili perusahaan mengucapkan apresiasi setelah pihaknya menerima penghargaan ini. Ia menegaskan, ini bukti nyata Bank Mandiri berkomitmen penuh menerapkan praktik ESG dengan baik dan optimal dalam beroperasi. Praktik tersebut berlaku di seluruh unit usaha mereka atau Bank Mandiri Group.
"Ini juga menjadi salah satu motivasi kami untuk terus melakukan yang terbaik, terus mendorong sustainability, dan terus mengintegrasikan ESG ke dalam core business perusahaan," kata Adam saat ditemui setelah acara Anugerah ESG Republika 2024 di Hotel Westin, Jakarta, Kamis (19/9/2024).
Ia menjelaskan, visi ESG Bank Mandiri adalah Becoming Indonesia's Sustainability Champion for a Better Future. Untuk memujudkan visi tersebut ada tiga pilar strategi utama, yaitu sustainable banking, sustainable operation, dan sustainability beyond banking.
Di pilar sustainable banking, lanjut Adam, Bank Mandiri berkomitmen mendorong Indonesia menuju ekonomi rendah karbon. Tentunya dengan berbagai sustainable products. Di pilar kedua, sustainable operation, Bank Mandiri memiliki komitmen untuk mencapai net zero emission in operations pada 2030.
"Kita sudah punya banyak sekali inisiatif untuk mendorong hal tersebut tercapai dan kita juga punya salah satu digital tools untuk melakukan tracking posisi kita ada di mana. Kita menjadi pionir di sini," ujarnya.
Terakhir, di pilar ketiga, Bank Mandiri berupaya memastikan SDGs dapat tercapai. Dampaknya bukan hanya untuk perusahaan tersebut, lebih dari itu bisa bermanfaat bagi Indonesia. "Untuk memastikan hal ini dapat berjalan dengan baik, kita punya macam-macam inisiatif di Bank Mandiri. Salah satunya adalah ESG guideline," tutur Adam.
Ia menerangkan seluruh pegawai Bank Mandiri pun sudah memahami visi tersebut. Masing-masing memiliki pedoman dalam beraktivitas serta ada alat untuk memonitor prosesnya. Sehingga bisa mengetahui posisi saat ini.
Berikutnya, semua rencana, target, visi, dan aksi positif di atas, memiliki tantangan. Menurut Adam, secara umum Indonesia masih bergantung pada bahan bakar fosil. Tapi bukan berarti hal itu menghentikan semuanya.
Khusus di Bank Mandiri, perusahaan terus mendorong seluruh nasabah untuk melakukan tindakan menuju transisi energi. "Kita punya a lot of products seperti sustainability loan, green loan, dan lain-lain. Jadi kita tidak berhenti di sini. Kalau kita lihat saat ini mungkin demand kita masih cukup besar," ujar Adam.
Bank Mandiri terus mengembangkam ekosistem operasional yang ramah lingkungan dan rendah emisi. Hal itu merupakan bentuk dukungan nyata dalam mewujudkan transisi energi di Indonesia dan Net Zero Emission pada 2060.