Konservasi mangrove
Dari banyaknya program penanaman bibit pohon yang dilakukan perusahaan-perusahaan BUMN, sebagian besar menanam pohon mangrove sebagai upaya pelestarian lingkungan. Seperti diketahui mangrove memiliki peran penting bagi pelestarian lingkungan. Mangrove berfungsi sebagai penahan abrasi pantai dan melindungi garis pantai dari kerusakan akibat gelombang laut, angin, serta badai di tengah ancaman perubahan iklim
Konservasi mangrove, replantasi hutan lahan kritis, dan serta replantasi terumbu karang, juga dilakukan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk sebagai dukungan terhadap pencapaian Net Zero Perusahaan dengan meningkatkan jumlah carbon stock. Sejak tahun 2019, sekitar 450 ha lahan kritis telah dipulihkan, menciptakan 200 ha konservasi lahan mangrove dan lebih dari 4.000 bibit karang telah ditanam.
Rehabilitasi mangrove juga jadi perhatian Pelindo Group. Selama kurun waktu 2021-2023, Pelindo Group telah memberikan kontribusi merestorasi lebih dari 625 ha lahan mangrove di seluruh Indonesia. Untuk tahun 2024 Pelindo Group telah menargetkan untuk melakukan restorasi 295 ha lahan mangrove.
Sementara itu pada 2023 lalu, demi mendukung penerapan ESG, PT Pupuk Indonesia ikut melakukan penanaman 2.023 pohon mangrove. Pohon-pohon ini ditanam di dua lokasi berbeda yaitu 1.873 pohon mangrove ditanam di Kawasan Ekowisata Mangrove dan 150 mangrove ditanam di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk, Jakarta Utara.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI juga berkomitmen untuk berpartisipasi aktif dalam upaya pelestarian lingkungan hidup sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR).
Melalui BNI Go Green, perusahaan proaktif dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan untuk berpartisipasi dalam perubahan iklim. Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengungkapkan, program-program tersebut dilaksanakan sebagai bentuk komitmen BNI dalam menjaga bumi dari perubahan iklim.
“BNI selalu menerapkan program-program dan kegiatan yang fokus pada perlindungan bumi. Satu aksi nyata akan berdampak besar terhadap bumi yang kita pijak,” ujarnya.
Okki menjelaskan, Regenerasi Hutan Mangrove telah dilaksanakan BNI bersama masyarakat setempat di Teluk Pangpang, Desa Wringin Putih, Banyuwangi melalui penanaman kurang lebih 165.000 pohon mangrove pada area 50 hektar (Ha). Tidak hanya melakukan penanaman, BNI turut aktif dalam merawat pertumbuhan pohon mangrove bersama dengan warga setempat selama tiga tahun. Upaya regenerasi hutan mangrove ini dilakukan BNI guna mendukung pencapaian Net Zero Emission (NZE) perusahaan dari aspek operasional tahun 2028.
Selain itu, BNI juga melaksanakan program Rehabilitasi Lahan Cijeruk di Desa Tajurhalang, Bogor berupa penanaman pohon buah dan pohon keras di area 50 hektare.
Berpihak pada lingkungan
Kementerian merombak program TJSL BUMN yang sebelumnya menyasar pada berbagai sektor, kini fokus pada tiga hal utama, yakni pendidikan, UMKM, dan lingkungan hidup. Kementerian BUMN telah menajamkan program Bakti BUMN dengan berfokus pada tiga bidang, yaitu pendidikan, lingkungan, dan pengembangan usaha mikro dan kecil (UMK).
Program TJSL harus dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan BUMN, selain itu soal keberlanjutan (lingkungan) juga penting.