Rabu 23 Oct 2024 12:13 WIB

Terapkan Keberlanjutan, KAI Ganti Bantalan Rel Kayu ke Sintetis

KAI menargetkan penggantian seluruh bantalan kayu.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Satria K Yudha
Sejumlah penumpang berjalan turun dari  kereta api di Stasiun Surabaya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (9/5/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Sejumlah penumpang berjalan turun dari kereta api di Stasiun Surabaya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (9/5/2024).

ESGNOW.ID,  JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI berkomitmen mendukung keberlanjutan lingkungan melalui pemanfaatan teknologi dalam kinerja operasionalnya. Salah satu langkah nyata yang telah dilakukan adalah penggantian komponen prasarana kereta api, khususnya pada kontruksi rel di jembatan baja yang sebelumnya menggunakan bantalan dari bahan kayu menjadi bahan sintetis.

"Komponen yang diganti menjadi bantalan sintetis yaitu bantalan kayu di kontruksi jembatan baja. Biasanya bantalan rel pada jembatan baja menggunakan kayu karena lebih ringan dibanding bahan beton yang berat," ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (23/10/2024).

Anne menilai penggantian bantalan kayu menjadi bantalan sintetis merupakan bentuk inovasi yang lebih ramah lingkungan. Anne mengatakan KAI melakukan pengadaan bantalan sintetis sebanyak 5.656 batang pada 2022 dan 16.353 batang pada 2023. Tahun ini, KAI akan mengganti 15.864 batang kayu menjadi sintetis. 

"KAI menargetkan menganti seluruh bantalan kayu pada kontruksi jembatan baja menjadi berbahan sintetis di tahun ini. Bantalan kayu selain kurang ramah lingkungan, tentunya kurang tahan lama dan mudah lapuk terutama di daerah dengan tingkat kelembaban yang tinggi," sambung Anne. 

Dengan ciri khas tersebut, lanjut Anne, masa penggunaan bahan sintesis akan lebih lama dibandingkan dengan bahan kayu sehingga KAI dapat lebih efesien dalam pembiayaan perawatan prasarananya. Anne mengatakan alasan tersebut diambil KAI dengan pertimbangan bantalan sintetis memiliki umur teknis yang jauh lebih panjang dibandingkan dengan bantalan kayu karena memiliki kekuatan lebih tinggi dan juga ketahanan terhadap cuaca jauh lebih baik. 

"Tidak hanya mempertimbangan efektivitas dan efisiensi, KAI juga sangat mempertimbangan faktor keamanan dan keselamatan saat memutuskan untuk mengganti bantalan kayu dengan sintetis," ucap Anne.

Anne mengatakan KAI telah melakukan serangkaian pengujian untuk memastikan bahwa material bantalan sintetis memenuhi spesifikasi teknis yang ditetapkan. Pengujian tersebut mencakup uji kekuatan lentur dan modulus Young pada lenturan, uji ketahanan beban lentur, uji ketahanan tekan longitudinal, uji kuat geser, uji kuat geser lekat, uji tegangan tembus arus bolak-balik, uji resistansi isolasi arus searah, uji kekuatan cabut screw spike, pengukuran dimensi, uji ketahanan api, uji ketahanan fatik, hingga uji ketahanan terhadap cuaca.

"Semakin banyak bantalan sintetis yang dipakai, tentunya batang pohon yang diselamatkan dari penebangan juga semakin banyak. Selain itu, dengan menggunakan bantalan sistesis dapat meningkatkan keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api," kata Anne.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement