Ahad 27 Oct 2024 06:44 WIB

BMKG Prakirakan Hujan Lebat di Sejumlah Kota, Siklon Tropis Jadi Penyebab

Siklon Tropis Trami terpantau di laut China Selatan.

Red: Satria K Yudha
Sejumlah warga melintasi genangan air untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi di Desa Hutadaa, Kecamatan Telaga jaya, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Rabu (10/7/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
Sejumlah warga melintasi genangan air untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi di Desa Hutadaa, Kecamatan Telaga jaya, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Rabu (10/7/2024).

ESGNOW.ID,  JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan mayoritas kota besar di Indonesia diguyur hujan ringan, berawan, hujan disertai petir pada hari ini, Ahad (27/10/2024). BMKG meminta semua pihak mewaspadai potensi dampak dari cuaca tersebut.

Prakirawati BMKG Ida Pramuwardani melaporkan bahwa potensi hujan berintensitas ringan atau dengan curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam diprakirakan mengguyur Kota Bandung, Ternate, Sorong, Nabire, Mamuju, Manado, Palu, Medan, Jambi, dan Tanjung Pinang.

Sebagian kota lainnya seperti Jayapura dan Jayawijaya diprediksi akan diguyur hujan berintensitas sedang atau curah hujan lebih dari 4,0 mm per jam.

Pada prakiraan hujan disertai petir akan terjadi di Tanjung Selor, dan Bengkulu dengan suhu berkisar 20-30 Celcius.

Sementara untuk Kota Aceh, Padang, Pekan Baru, Palembang, Pangkal Pinang, Kendari, Pontianak, Banjarmasin, Palangka Raya, Nabire, Manokwari, Semarang, Surabaya, dan Kendari diprakirakan berawan tebal sepanjang hari.

Kondisi cuaca cerah berawan diperkirakan di Kota Lampung, Serang, Jakarta, Yogyakarta, Denpasar, Mataram, Kupang, Samarinda, Gorontalo, Makassar, dan Ambon dengan suhu udara rata-rata 16-35 derajat.

Ida  menjelaskan bahwa Siklon Tropis Trami terpantau di laut China Selatan yang menginduksi peningkatan kecepatan angin 25 knot, dan Siklon Kong-rey lebih dari 25 knot di Laut Filipina. Keduanya bergerak ke arah barat yang mampu meningkatkan kecepatan angin di sekitarnya.

Daerah konvergensi terpantau memanjang di antaranya mulai dari wilayah Sumatera Selatan- Teluk Bone- Sulawesi Tengah -Papua dan sekitarnya sehingga kondisi ini juga mampu meningkatkan potensi hujan pada wilayah yang dilintasi.

Dalam hal ini, angin permukaan di Indonesia umumnya didominasi angin yang bertiup dari arah tenggara-barat daya dengan kecepatan 18-45 kilometer per jam. Waspadai pula potensi banjir ROB pada tanggal 27 Oktober 2024 di pesisir utara Jawa Tengah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement