ESGNOW.ID, BEIJING -- Presiden Cina Xi Jinping mengatakan Cina siap menjadikan negara-negara Kepulauan Pasifik sebagai prioritas dalam kerja sama untuk mengatasi perubahan iklim. Hal ini ia sampaikan saat bertemu Perdana Menteri Samoa Flame Naomi Mata'afa di Beijing.
"Cina akan bekerja sama dengan negara-negara Kepulauan Pasifik untuk mempromosikan pengimplementasian penuh dan efektif Konvensi Kerangka Kerja Perubahan Iklim PBB dan Perjanjian Paris, menghormati prinsip bersama tapi berbeda tanggung jawab, menegakan keadilan dan kepentingan bersama Global South dan membangun komunitas dengan masa depan bersama umat manusia," kata Xi saat bertemu Mata'afa seperti dikutip dari Xinhua, Selasa (26/11/2024).
Xi mencatat Samoa salah satu negara-negara Kepulauan Pasifik pertama yang memiliki hubungan diplomatik dengan Cina lima dekade yang lalu. Ia mengatakan, dua negara terus menjaga hubungan, saling menghormati, berperilaku setara dan kerja sama yang saling menguntungkan.
Xi menambahkan Cina mendukung Samoa menjaga kedaulatan dan kemerdekaannya serta mengeksplorasi pembangunan yang sesuai dengan kondisi nasional.
"Cina akan terus memberikan bantuan pembangunan ekonomi dan sosial pada Samoa dan membuka potensi ekonomi, perdagangan, investasi, pertanian dan perikanan untuk meraih tujuan pembangunan bersama," kata Xi.
Ia menekankan Cina tak mendikte negara-negara Kepulauan Pasifik dan kebijakan Cina terhadap negara-negara di kawasan terbuka serta inklusif. "Tanpa menargetkan pihak ketiga mana pun atau terlibat dalam persaingan geopolitik atau lingkup pengaruh," tambahnya.
Mata'afa mengatakan Samoa berharap dapat belajar dari pengalaman Cina dalam mencapai modernisasi, terutama dalam pengentasan kemiskinan dan pembangunan berkelanjutan.
"(Kami) berterima kasih kepada Cina atas bantuannya yang berharga selama ini kepada Samoa," kata Mata'afa.
Ia mengatakan Samoa berpegang teguh pada prinsip Satu-Cina dan mendukung Inisiatif Pembangunan Global, Inisiatif Keamanan Global, dan Inisiatif Peradaban Global yang diusulkan Presiden Xi.
"Samoa menganggap Cina sebagai mitra strategis yang penting dan berharap untuk mengambil kesempatan dari peringatan 50 tahun hubungan diplomatik tahun depan untuk lebih memajukan hubungan bilateral," kata Mata'afa.