Rabu 11 Dec 2024 00:30 WIB

Cina Perbarui Peta Jalan Teknologi Penyerapan dan Penyimpanan Karbon

Indonesia bisa jadi pemain utama bisnis karbon dunia.

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Erdy Nasrul
Presiden Prabowo Subianto menghadiri Forum Bisnis Indonesia–Brasil, di sela-sela KTT G20 di Istana Copacabana, Rio De Janeiro, Brasil, Senin (18/11/2024) WIB. Korporasi Indonesia dan korporasi Brasil melakukan penandatanganan kerja sama senilai 2,65 Miliar Dolar AS. Indonesia dan Brasil sama-sama kaya akan sumber daya alam dan biodiversitas, sehingga memiliki peluang kerja sama tidak hanya terkait perdagangan tetapi juga pada isu-isu utama seperti energi terbarukan, agrikultur berkelanjutan, dan pengurangan emisi karbon. 
Foto:

Teknologi ini telah digunakan di berbagai industri tradisional seperti pembangkit listrik, minyak dan gas, rekayasa kimia, dan baja, serta di industri niche termasuk kaca, percetakan, dan pewarnaan.

Sementara itu, peta jalan tersebut mengatakan Cina masih perlu mempromosikan pengembangan CCUS dalam teknologi kunci seperti penangkapan udara langsung (direct air capture), transportasi pipa, dan pemulihan minyak yang ditingkatkan (enhanced oil recovery).

Direct Air Capture (DAC) merupakan teknologi yang dirancang untuk menangkap karbon dioksida (CO2) langsung dari atmosfer. Proses ini melibatkan penggunaan alat atau sistem yang menyaring udara dan menghilangkan CO2, yang kemudian dapat disimpan atau digunakan kembali.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement