Rabu 18 Dec 2024 20:20 WIB

Program Jaga Sungai BRI Jangkau Sungai Seluas 154.874 m2 Hingga 2024

BRI mencatat jumlah reduksi sampah anorganik sebanyak 54.676,57 kg.

Red: Lida Puspaningtyas
Warga mengikuti kegiatan program bersih-bersih Tukad Cari Kabasan, di Denpasar, Bali, beberapa waktu lalu. BRI Peduli melaksanakan kegiatan bersih-bersih Tukad Cari Kabasan yang melibatkan 209 warga. Berbagai aktivitas di laksanakan di Tukad Cari Kabasan seperti kegiatan pembersihan (normalisasi) air sungai dari sampah serta kegiatan bersih-bersih di sekitar tepi sungai. Tercatat sebanyak 1.333 kg sampah diangkut dari sungai dengan potensi reduksi emisi gas karbon dioksida sebanyak 3.332,5 kg CO2e dan potensi reduksi emisi gas metan tercatat sebanyak 79,98 kg CH4.
Foto: Dok BRI
Warga mengikuti kegiatan program bersih-bersih Tukad Cari Kabasan, di Denpasar, Bali, beberapa waktu lalu. BRI Peduli melaksanakan kegiatan bersih-bersih Tukad Cari Kabasan yang melibatkan 209 warga. Berbagai aktivitas di laksanakan di Tukad Cari Kabasan seperti kegiatan pembersihan (normalisasi) air sungai dari sampah serta kegiatan bersih-bersih di sekitar tepi sungai. Tercatat sebanyak 1.333 kg sampah diangkut dari sungai dengan potensi reduksi emisi gas karbon dioksida sebanyak 3.332,5 kg CO2e dan potensi reduksi emisi gas metan tercatat sebanyak 79,98 kg CH4.

ESGNOW.ID,  JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Peduli Jaga Sungai Jaga Kehidupan telah menjangkau area sungai seluas 154.874 meter persegi (m2) hingga 2024.

Dengan luas tersebut, BRI mencatat jumlah reduksi sampah anorganik sebanyak 54.676,57 kg dan sampah organik sebanyak 68.728,02 kg.

Baca Juga

Melalui program ini, perseroan mengajak masyarakat untuk menjaga ekosistem sungai dan mengembalikan fungsi asli sungai sebagai sumber kehidupan masyarakat. Sungai dapat menjadi penyangga kesehatan, ekonomi, sosial, budaya masyarakat.

"Yang paling utama itu kami mengedukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai. Dalam edukasi lingkungan sehat dan pengelolaan sampah kepada masyarakat, kami bekerja sama dengan bank sampah setempat. Hal ini diharapkan bisa mendorong kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai," kata Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (17/12/2024).

Sejak diselenggarakan pada 2020, program Jaga Sungai BRI telah merevitalisasi lebih dari 100 sungai di berbagai daerah di Indonesia. Sungai-sungai juga secara rutin dibersihkan melalui pemberdayaan masyarakat berbasis padat karya. Dalam program ini juga sekaligus dilakukan pembenahan infrastruktur di sekitar sungai.

Menurut dia, BRI Peduli Jaga Sungai menerapkan konsep triple bottom line yaitu pro people, pro planet, dan pro profit. Mengusung semangat pro planet dan pro people, perseroan menyampaikan bahwa BRI tidak hanya melakukan normalisasi, pembersihan, pengerukan sungai melainkan juga membangun sejumlah sarana dan prasarana pendukung serta mengedukasi masyarakat mengenai pemeliharaan aliran sungai.

Terakhir pada 15 November lalu, BRI Peduli juga melaksanakan program bersih-bersih Tukad Cari Kabasan di Kota Denpasar, Bali, sebagai bentuk kepedulian perseroan untuk secara berkelanjutan menjaga ekosistem sungai.

Kegiatan yang melibatkan sebanyak 209 warga setempat ini berhasil mengangkut sampah sebanyak 1.333 kg, dengan potensi reduksi emisi gas karbon dioksida sebanyak 3.332,5 kg CO2e serta potensi reduksi emisi gas metan tercatat sebanyak 79,98 kg CH4.

Di Tukad Cari Kabasan, BRI Peduli juga menyalurkan bantuan sepeda motor pengangkut yang diharapkan dapat membantu memperlancar pengangkutan sampah bagi warga di sekitar. Menurut Catur, kegiatan ini juga merupakan soft launching kerja sama antara BRI dengan Yayasan Sungai Watch Indonesia yang rencananya akan berjalan pada Februari 2025.

"Ke depan, kami akan terus berkolaborasi dengan semua pihak bersama-sama mewujudkan sungai yang bersih dari sampah dan juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga sungai dan lingkungan," kata Catur.

sumber : ANTARA
Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement