ESGNOW.ID, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) resmi menerbitkan Obligasi Berwawasan Sosial Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025 senilai Rp 5 triliun. Obligasi ini mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscription) sebesar Rp 6,57 triliun atau 1,31 kali dari target awal.
Dengan penerbitan ini, BRI menjadi bank pertama di Indonesia yang menerbitkan Social Bond. Aksi korporasi ini merupakan bagian dari Program Penawaran Umum Berkelanjutan I dengan total target dana sebesar Rp 20 triliun.
Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menyatakan bahwa penerbitan Social Bond ini dilatarbelakangi oleh masih terbatasnya instrumen surat berharga berwawasan sosial di Indonesia.
“Ini juga menjadi bukti nyata komitmen BRI untuk menjaga pendanaan yang berwawasan ESG (Environmental, Social, and Governance),” kata Hery dalam keterangan tertulis, Senin (23/6/2025).
Obligasi ini bertujuan memperluas akses pembiayaan sosial dan memperkuat struktur pendanaan melalui diversifikasi sumber dana berbasis wholesale funding.
“Langkah ini juga menjadi strategi perseroan untuk memperluas akses terhadap pasar pendanaan yang lebih kompetitif dan berkelanjutan,” imbuhnya.
Obligasi ini memperoleh peringkat idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO), yang mencerminkan kekuatan fundamental dan stabilitas keuangan BRI.
Rincian penawaran obligasi terbagi dalam tiga seri:
Seri A: tenor 2 tahun, bunga tetap 6,45 persen per tahun
Seri B: tenor 3 tahun, bunga tetap 6,55 persen per tahun
Seri C: tenor 5 tahun, bunga tetap 6,60 persen per tahun
Dana hasil penerbitan obligasi, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan secara eksklusif untuk refinancing proyek-proyek sosial. Fokus penggunaannya mencakup layanan infrastruktur dasar terjangkau, perumahan layak, akses layanan esensial, dan penciptaan lapangan kerja.
Proyek sosial yang dibiayai juga mencakup pengentasan pengangguran melalui pembiayaan UMKM, ketahanan pangan, sistem pangan berkelanjutan, serta pemberdayaan sosial dan ekonomi masyarakat.
Penawaran dilakukan melalui skema bookbuilding dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan. Enam penjamin pelaksana emisi efek utama yang terlibat yaitu: PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, PT Mandiri Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT Bahana Sekuritas. Penyusunan kerangka sosial (social framework) dilakukan bersama ESG Coordinator Bank DBS Indonesia.
Obligasi ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan didaftarkan di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Pembayaran bunga dilakukan setiap tiga bulan, sedangkan pelunasan pokok dilakukan secara penuh saat jatuh tempo (bullet payment).
“Penerbitan Social Bond ini tidak hanya menjadi langkah lanjutan dari roadmap keberlanjutan BRI, namun juga membuktikan peran aktif BRI dalam mendukung penguatan inklusi sosial, pemerataan akses pembiayaan, serta pemberdayaan masyarakat di berbagai sektor,” ujar Hery.