Rabu 22 Jan 2025 17:37 WIB

Aktivis Greenpeace Gelar Aksi Protes di World Economic Forum

Aktivis mendesak para pemimpin di WEF menerapkan pajak orang-orang superkaya

Rep: Lintar Satria / Red: Satria K Yudha
Aktivis Greenpeace menggelar aksi protes di gelaran World Economic Forum di Davos, Swiss, Selasa (21/1/2025).
Foto: REUTERS/Yves Herman
Aktivis Greenpeace menggelar aksi protes di gelaran World Economic Forum di Davos, Swiss, Selasa (21/1/2025).

ESGNOW.ID,  DAVOS -- Aktivis Greenpeace menggelar aksi singkat di depan aula utama World Economic Forum. Memakai pakaian hitam dan kaos putih, tiga pengunjuk rasa masuk ke Congres Centre, Davos, Swiss dan memanjat balkon lobi.  

Mereka lalu membentangkan spanduk besar bertuliskan: "Pajaki orang-orang superkaya. Danai masa depan yang adil dan hijau". Petugas keamanan segera melakukan intervensi dan mengusir para pengunjuk rasa.

Aksi ini digelar tepat sebelum upacara pembukaan dan pidato Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di acara yang mempertemukan pemimpin politik dan bisnis di seluruh dunia untuk membahas tantangan-tantangan global pada, Rabu (21/1/2025).

Sumber mengatakan tidak ada ancaman keamanan dari aksi tersebut dan para aktivis juga membawa tanda pengenal kegiatan ini. Aktivis Greenpeace Clara Thompson mengatakan tiga pengunjuk rasa sudah dibebaskan dari kantor polisi Davos.

"Mereka punya cara dan sarana mereka sendiri, saya tidak bisa berkata apa-apa lagi," kata Thompson saat ditanya bagaimana mereka bisa masuk ke dalam acara tersebut.

"(World Economic Forum) menghormati hak berekspresi dengan damai," kata lembaga itu dalam pernyataannya.

World Economic Forum menambahkan mereka sedang meninjau kejadian ini dan menempatkan "keamanan sebagai prioritas tertinggi" untuk memastikan keselamatan dan keamanan semua peserta dan staf.

Sebelumnya, aktivis Greenpeace juga mencorat-coret toko sementara Amazon dan memblokir helipad di Davos. Mereka mendorong pemerintah di seluruh dunia untuk menetapkan pajak kekayaan pada orang-orang terkaya di dunia.

Salah satu tema utama World Economic Forum pekan ini adalah "menyelamatkan planet" bumi. "Di dunia yang semakin terpolarisasi dan terfragmentasi, menyediakan platform untuk dialog semacam itu tidak pernah lebih penting lagi," kata World Economic Forum dalam pernyataannya.

Greenpeace bergabung dengan 200 aktor masyarakat sipil dan serikat pekerja internasional serta mayoritas negara di seluruh dunia yang mendukung Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Kerja Sama Pajak Internasional, yang saat ini sedang dinegosiasikan hingga tahun 2027. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement