Jumat 31 Jan 2025 19:13 WIB

Pembiayaan Kendaraan Ramah Lingkungan BSI Tumbuh 476 Persen

Pembiayaan kendaraan EV di BSI mencapai Rp 171 miliar.

Rep: Dian Fath Risalah / Red: Satria K Yudha
BSI telah menyalurkan pembiayaan kendaraan EV sebesar Rp 171 miliar.
Foto: Bank Syariah Indonesia
BSI telah menyalurkan pembiayaan kendaraan EV sebesar Rp 171 miliar.

ESGNOW.ID,  JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mendorong ekonomi hijau lewat berbagai langkah strategis. Salah satu langkah itu adalah dengan menyalurkan pembiayaan berkelanjutan yang menyasar pembiayaan kendaraan ramah lingkungan.

Wakil Direktur Utama BSI Bob T Ananta mengatakan saat ini perseroan tengah mendorong pembiayaan kendaraan ramah lingkungan atau electric vehicle (EV) yang memprioritaskan pembiayaan rendah karbon. Hal ini sejalan dengan semangat Astacita Pemerintah dalam melanjutkan hilirisasi dan industrilisasi guna meningkatkan nilai tambah di dalam negeri, serta penerapan prinsip environmental, social, and governance (ESG).

Baca Juga

Hingga Desember 2024, portofolio pembiayaan kendaraan EV di BSI tercatat menembus Rp 171 miliar atau tumbuh signifikan sebesar 476 persen secara tahunan (year on year/yoy). “BSI terus mendorong momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sedang menuju ekonomi hijau dan berkelanjutan melalui NZE, juga memprioritaskan pembangunan rendah karbon yang inklusif dan berkeadilan,” ucap Bob, Jumat (31/1/2025). 

BSI pun menyambut baik program insentif dari pemerintah terkait Pajak Penjualan Barang Mewah (PPNBM) dan Pajak Pertambahan Nilai Tanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk kendaraan EV sebesar Rp 11,4 triliun. Menurut Bob, tahun ini pihaknya akan memanfaatkan kebijakan tersebut dan menyasar segmen-segmen potensial yang membutuhkan pembiayaan kendaraan EV seperti institusi pemerintah maupun swasta, serta area komersial yang berada kota-kota besar.

Bob optimistis pembiayaan kendaraan listrik di BSI pada tahun ini akan terus menunjukkan tren yang positif. Hal itu ditopang oleh potensi pasar dan permintaan dari masyarakat yang semakin besar, serta banyaknya kebijakan dan kemudahan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat dalam pembelian kendaraan listrik.

“Tahun ini kami akan menggandeng berbagai merek produsen EV untuk optimalisasi penyerapan pembiayaan EV. Juga dengan berbagai program kerja sama COP (Car Ownership Program) dan juga mulai melakukan green operation di lingkungan BSI, dimana untuk tahap pertama kami akan melakukan uji coba kendaraan EV,” papar Bob.

Seiring dengan tren ramah lingkungan serta meningkatnya minat terhadap mobil ramah lingkungan, saat ini banyak produsen baru yang masuk ke pasar Indonesia dan menambah semarak persaingan pasar mobil ramah lingkungan. Hal itu terlihat pada aspek penawaran harga yang bersaing, juga adanya relaksasi kebijakan dan subsidi pajak kendaraan listrik dari pemerintah, kemudahan lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan llistrik Umum (SPKLU) di tempat-tempat strategis serta harga yang terjangkau.

Bob menambahkan, BSI juga telah menyiapkan rangkaian event pada 2025 sebagai bentuk dukungan dan kontribusi perseroan terhadap pembiayaan otomotif ramah lingkungan. Gelaran tersebut akan dilakukan bekerja sama dengan PT Mandiri Utama Finance (MUF) serta sejumlah pabrikan khususnya yang memiliki portofolio kendaraan ramah lingkungan EV dan HEV.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement