Senin 09 Jun 2025 13:46 WIB

BNI Salurkan Pembiayaan Berkelanjutan Rp 182,2 Triliun

regulasi dan ekspektasi pasar akan memperkuat integrasi prinsip ESG.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Satria K Yudha
BNI menyalurkan pembiayaan berkelanjutan Rp 182,2 triliun hingga April 2025.
Foto: BNI
BNI menyalurkan pembiayaan berkelanjutan Rp 182,2 triliun hingga April 2025.

ESGNOW.ID,  JAKARTA — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencatat penyaluran pembiayaan berkelanjutan mencapai Rp 182,2 triliun hingga April 2025. Jumlah ini setara dengan 24 persen dari total kredit yang disalurkan BNI.

Dari total tersebut, sekitar Rp 72,8 triliun dialokasikan untuk pembiayaan hijau. Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menyatakan pembiayaan berkelanjutan menjadi bagian dari strategi bisnis bank untuk mendukung ekonomi rendah karbon.

“Dinamika perubahan iklim mendorong sektor perbankan mengambil peran aktif dalam pembiayaan yang berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” ujar Okki dalam keterangan tertulis, Senin (9/6/2025).

BNI juga memperkuat prinsip keberlanjutan dalam proses bisnisnya, termasuk dengan penyaluran Sustainability Linked Loans (SLL) sebesar Rp 6 triliun ke sektor agrifood, semen, baja, batu bara, dan kemasan. Pembiayaan tersebut ditujukan untuk mendorong kinerja keberlanjutan perusahaan-perusahaan terkait.

Sebagai bagian dari mitigasi risiko iklim, BNI menerapkan Risk Acceptance Criteria (RAC) yang mewajibkan debitur di sektor berisiko tinggi memenuhi standar lingkungan seperti sertifikasi RSPO/ISPO dan kepatuhan terhadap kebijakan No Deforestation, No Peat, No Exploitation (NDPE).

Bank pelat merah ini juga mensyaratkan dokumen AMDAL, UPL/UKL, atau PROPER sesuai sektor usaha. Pembiayaan untuk sektor emisi tinggi dilakukan secara selektif, dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, tata kelola (LST), dan rencana transisi energi debitur.

“BNI optimistis dapat mendorong transformasi menuju sistem keuangan hijau. Dengan pembiayaan berkelanjutan dan prinsip ESG, kami berupaya mewariskan lingkungan yang lebih sehat untuk generasi mendatang,” kata Okki.

BNI menilai dorongan regulasi dan ekspektasi pasar akan memperkuat integrasi prinsip ESG di seluruh lini operasional perbankan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement