Senin 03 Feb 2025 11:02 WIB

Populasi Harimau di India Naik Dua Kali Lipat, Ini Penyebabnya

Keberhasilan konservasi ini dicapai melalui berbagai faktor.

Rep: Lintar Satria/ Red: Satria K Yudha
(Ilustrasi) Sepasang bayi Harimau Benggala asal India lahir di Kebun Binatang Bandung.
Foto:

World Wide Fund for Nature (WWF) mengungkapkan ada begitu banyak manfaat dari konservasi harimau. Dikutip dari situs resminya, Selasa (4/2/2025), WWF mengatakan sebagai predator besar, harimau memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan ekosistem. Ekosistem-ekosistem ini memasok air bersih, pangan dan kesehatan, baik bagi alam maupun manusia.

"Mengamankan lanskap harimau dapat membantu melindungi badan air besar yang mengatur dan menyediakan air bersih pada lebih dari 800 juta orang di Asia," kata WWF.

Harimau juga dapat membantu masyarakat paling miskin. Destinasi pariwisata dapat membuka lapangan kerja dan memberi tambahan pendapatan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar habitat harimau. Proyek-proyek konservasi harimau juga dapat memberikan mata pencarian alternatif bagi masyarakat.

"Untuk menyelamatkan harimau, kita perlu mengamankan habitat hutan dan padang rumput di seluruh Asia tempat mereka hidup. Dengan melindungi lanskap yang luas dan memiliki keragaman hayati, kita memungkinkan harimau untuk berkeliaran dan melestarikan banyak spesies terancam punah yang hidup di sana. Untuk melindungi satu harimau saja, kita harus melestarikan sekitar 10.000 hektare hutan," kata WWF.

WWF mencatat harimau telah kehilangan sekitar 95 persen dari wilayah habitat historis mereka. Habitat mereka dihancurkan, terdegradasi, dan terfragmentasi akibat aktivitas manusia. Pembukaan hutan untuk pertanian dan penebangan kayu serta pembangunan jaringan jalan dan aktivitas pembangunan lainnya menjadi faktor utama hilangnya habitat harimau.

Harimau memerlukan area habitat yang luas untuk bertahan hidup karena mereka memiliki rentang wilayah yang besar dan sangat teritorial. Ketika habitat mereka terfragmentasi menjadi wilayah-wilayah kecil, lebih sedikit harimau yang dapat bertahan hidup, yang meningkatkan risiko pernikahan sedarah dan membuat mereka lebih rentan terhadap perburuan liar saat mencari wilayah baru.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement