Jumat 28 Mar 2025 16:10 WIB

Cina Kehilangan 26 Persen Gletser Akibat Perubahan Iklim

Sebagian besar gletser di Cina terletak di bagian barat dan utara.

Rep: Lintar Satria/ Red: Satria K Yudha
Gletser (ilustrasi).
Foto: KEYSTONE
Gletser (ilustrasi).

ESGNOW.ID,  JAKARTA -- Data Pemerintah Cina menunjukkan pemanasan global menyusutkan gletser negara itu sebanyak 26 persen sejak 1960. Data yang dilihatkan pada Kamis (27/3/2025) itu juga menunjukkan beberapa tahun terakhir penyusutan glasial di Cina semakin intensif dan 7.000 gletser kecil negara itu hilang sepenuhnya.  

UNESCO melaporkan kecepatan pencairan gletser di seluruh dunia mencapai ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tiga tahun terakhir menjadi periode dengan penyusutan glasial terbesar yang pernah tercatat.

Kelompok-kelompok lingkungan memperingatkan ketika gletser terus mencair, maka persediaan air tawar juga akan berkurang. Hal ini dapat mendorong persaingan untuk mendapatkan sumber air bersih. Penyusutan gletser juga menimbulkan risiko bencana baru.

Sebagian besar gletser di Cina terletak di bagian barat dan utara negara itu, yaitu di wilayah Tibet dan Xinjiang, serta provinsi Sichuan, Yunnan, Gansu, dan Qinghai.

Data yang dipublikasikan pada 21 Maret di situs resmi Institut Lingkungan dan Sumber Daya Alam Barat Laut Cina yang merupakan bagian dari Akademi Ilmu Pengetahuan Cina, menunjukkan pada tahun 2020 Cina memiliki 69 ribu gletser dengan total luas sekitar 46.000 kilometer persegi.

Adapun antara tahun 1960 dan 1980, total luas gletser Cina mencapai 59.000 kilometer persegi dan sekitar 46.000 gletser. Cina menggunakan teknologi termasuk selimut salju dan sistem salju buatan untuk menunda proses pencairan.

Dataran tinggi Tibet dikenal sebagai Kutub Ketiga di dunia karena banyaknya es yang terkunci di padang gurun dataran tinggi.

Ilmuwan mengatakan perubahan iklim yang dipicu pembakaran bahan bakar fosil akan menaikan suhu bumi. Pemanasan global ini diperkirakan akan meningkatkan kecepatan pencairan lapisan es mulai dari Kutub Utara sampai ke Pegunungan Alpen, dari Amerika Selatan sampai Dataran Tinggi Tibet.

UNESCO melaporkan pencairan gletser akan memperburuk masalah ekonomi, lingkungan dan sosial di seluruh dunia seiring dengan naiknya permukaan air laut dan berkurangnya sumber-sumber air utama.

UNESCO juga mengatakan pencairan gletser yang merupakan salah satu kontributor terbesar kenaikan permukaan laut, menempatkan jutaan orang dalam risiko banjir dan merusak jalur air yang menjadi tumpuan miliaran orang untuk mendapatkan energi dari sumber hidro dan untuk pertanian.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement