Senin 07 Apr 2025 10:45 WIB

WMO Pensiunkan Nama Badai Beryl, Helen, dan Milton

Daftar nama badai selalu diperbarui setiap enam tahun.

Rep: Lintar Satria/ Red: Satria K Yudha
Jackie Jecmenek (kanan) berbincang dengan petugas Bobby Head di depan rumah yang tertimpa pohon tumbang akibat Badai Beryl di Bay City, Texas, Amerika Serikat, Senin (8/7/2024).
Foto: AP Photo/Eric Gay
Jackie Jecmenek (kanan) berbincang dengan petugas Bobby Head di depan rumah yang tertimpa pohon tumbang akibat Badai Beryl di Bay City, Texas, Amerika Serikat, Senin (8/7/2024).

ESGNOW.ID, WASHINGTON -- Badan Meteorologi Dunia (WMO) mengatakan badai Beryl, Helen dan Milton sangat mematikan dan menghancurkan. Mereka tidak akan lagi menggunakan nama-nama itu sebagai nama badai.

Dikutip dari ABC News, Senin (7/4/2025) di pertemuan tahunan komite WMO pada awal pekan ini, lembaga PBB itu memutuskan mereka tidak akan lagi menggunakan nama-nama badai yang melanda Atlantik tahun 2024 lalu sebagai nama-nama badai di masa depan. Beryl, Helen dan Milton bergabung dengan Katrina, Sandy, Maria dan Harvey dalam daftar nama-nama yang dipensiunkan.

Komite Badai WMO bertanggung jawab atas daftar nama badai tropis. Tahun ini pertama kalinya sejak 2020, komitme mempensiunkan nama badai. Komite juga memensiunkan tiga nama badai tropis Atlantik sebelumnya.

Daftar nama badai tropis dan angin topan selalu diperbarui setiap enam tahun sekali. Pada tahun 2030, Beryl, Helene, dan Milton akan digantikan oleh Brianna, Holly, dan Miguel. Helene telah masuk dalam daftar nama badai bergilir sejak tahun 1958.

Pada 2 Juli lalu Badai Beryl menjadi badai yang yang paling cepat menjadi badai Kategori 5 di cekungan Atlantik.  Badai ini menimbulkan dampak signifikan di beberapa Kepulauan Karibia saat bergerak ke barat sebagai badai besar.

Badai ini juga berdampak pada Jamaika dan Semenanjung Yucatan di Meksiko, sebelum akhirnya melakukan pendaratan terakhir sebagai badai kategori satu di sepanjang Pantai Teluk Texas pada tanggal 8 Juli.

Helene menjadi badai kontinental AS yang paling mematikan sejak Katrina pada tahun 2005. Badai ini menewaskan lebih dari 200 orang setelah mendarat sebagai badai terkuat yang tercatat menghantam wilayah Big Bend di Florida pada tanggal 26 September.

National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) memperkirakan Helene menyebabkan kerusakan senilai hampir 79 miliar dolar AS di Amerika Serikat.

Badai Milton mendarat sebagai badai Kategori 3 di Florida barat pada tanggal 9 Oktober. Badai itu juga berdampak di banyak wilayah yang sudah dihantam Helene dua pekan sebelumnya. Milton menimbulkan banyak korban jiwa dan kerusakan yang ditimbulkan diperkirakan mencapai 34,3 miliar dolar AS.

Musim badai Atlantik dimulai pada 1 Juni dan NOAA akan merilis prakiraan resmi untuk musim yang akan datang bulan depan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement