ESGNOW.ID, CILEGON -- Warga Kampung Kagungan, Kota Cilegon selama bertahun-tahun hidup dengan distribusi air bersih yang tak menentu. Hanya saja kini, warga bisa bernapas lega karena program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk yang membangun sumur artesis sedalam 100 meter.
Sumur artesis bukanlah sumur biasa. Ia menembus lapisan batuan keras hingga mencapai akuifer dalam tanah, tempat air bawah tanah terkumpul dalam tekanan tinggi.
Tepat pada Agustus 2024 lalu, Krakatau Steel menghadirkan program TJSL sumur artesis yang bersamaan dengan ulang tahun ke-54. Proyek ini merupakan hasil kolaborasi dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan Kodim 0623 Cilegon melalui program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD).
Menurut keterangan dari tim teknis TMMD, pengeboran sumur artesis di lokasi ini membutuhkan waktu hampir dua minggu, melibatkan alat berat, dan pengujian sumber air secara menyeluruh.
“Biaya pengeboran sumur seperti ini bisa mencapai ratusan juta rupiah jika dilakukan sendiri. Karenanya, bantuan dari Krakatau Steel sangat berarti bagi kami,” ungkap Ketua RW setempat, Ahmad Subkhi.
Air dari sumur artesis kini telah dialirkan melalui jaringan pipa ke beberapa titik penampungan umum. Warga bisa mengambil air setiap saat, dan bahkan telah mulai membuat sistem distribusi ke rumah-rumah dengan dana swadaya.
Sementara itu menurut pendiri gerakan Citarum Harum Irma Hutabarat, sumur artesis adalah sumber air bersih yang diambil dari lapisan akuifer di dalam tanah. Meski sangat membantu masyarakat di daerah kekeringan, pengambilan air dari akuifer perlu dilakukan secara bijak agar tidak merusak keseimbangan lingkungan.
Karena itu, ia tahu, Krakatau Steel berkomitmen membangun buffer zone di sekitar sumur artesis yang mereka bantu, dengan menanam pohon besar dan tanaman vetiver. Langkah ini penting untuk mencegah kontaminasi dari permukaan tanah dan menjaga kualitas air tanah.
Selain itu, perusahaan juga akan menyediakan fasilitas rain harvesting untuk membantu suplai ulang akuifer. Dengan cara ini, keberadaan sumur artesis bisa berkelanjutan dan tetap memberi manfaat bagi masyarakat dalam jangka panjang.