Sabtu 10 May 2025 15:10 WIB

Studi: Punya Potensi Besar, Energi Terbarukan di Indonesia Layak Dikembangkan

Potensi lokal dinilai harus dioptimalkan untuk menciptakan energi hijau berkelanjutan

Red: A.Syalaby Ichsan
PLTA (ilustrasi)
Foto: Antara
PLTA (ilustrasi)

ESGNOW.ID, JAKARTA — Studi terbaru yang dilakukan Institute for Essential Services Reform (IESR) mengungkap potensi energi terbarukan Indonesia yang sangat besar dan layak dikembangkan, khususnya dari sumber tenaga surya, angin, dan mini hidro.

Manajer Program Transformasi Sistem Energi IESR Deon Arinaldo menjelaskan hasil studi yang selesai pada Februari lalu menunjukkan total kapasitas pembangkit energi terbarukan yang layak mencapai 333 gigawatt (GW)."Potensi terbesar ada pada tenaga angin dengan kapasitas 167 GW, diikuti tenaga surya 166 GW, dan mini hidro sekitar 0,7 GW,” kata Deon dalam audiensi dengan Komisi XII DPR RI, Jakarta, belum lama ini.

Baca Juga

Ia menambahkan seleksi lokasi dilakukan secara ketat dengan mempertimbangkan kedekatan dengan jaringan atau gardu PLN agar integrasi dan evakuasi energi lebih mudah dan efisien. Deon menjelaskan studi ini menggunakan pendekatan Geographic Information System (GIS) untuk menilai potensi lahan secara teknis, kemudian dikombinasikan dengan analisis pembiayaan proyek (project financing) untuk memastikan kelayakan investasi.

“Kami hanya memilih lahan yang dekat dengan jaringan PLN agar hasilnya benar-benar bisa dikembangkan dan diintegrasikan dengan jaringan listrik nasional,” ujar dia.

Industri pembangkit listrik tenaga air pun diharapkan kian tumbuh menjadi penopang transisi energi nasional. Salah satunya, yakni PT Berkat Cawan Energi (BCE), bagian dari Berkat Cawan Group, yang fokus pada pengembangan transisi energi hijau.

BCE resmi mengamankan dokumen Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (PKKPR) untuk dua proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) strategis: PLTA Cibuni 3 dan PLTA Cimandiri 3 di wilayah Jawa Barat, menurut keterangan tertulis, Jumat (9/5/2025).

Albert Junior selaku pemilik perusahaan, mengungkapkan, pihaknya terus mengambil langkah strategis untuk mengembangkan energi hijau berbasis potensi lokal. Proyek PLTA Cibuni 3 akan memanfaatkan aliran Sungai Cibuni yang melintasi tiga kecamatan: Cidadap (Kabupaten Sukabumi), Agrabinta, dan Cijati (Kabupaten Cianjur), sementara PLTA Cimandiri 3 akan dibangun di Warungkiara dan Jampangtengah (Kabupaten Sukabumi).

Seluruh lokasi ditetapkan berdasarkan studi kelayakan teknis dan analisis dampak lingkungan menyeluruh. Dia menjelaskan, BCE telah menjalin koordinasi erat dengan Pemerintah Daerah Sukabumi dan Cianjur serta sejumlah instansi teknis. Proses ini diperkuat melalui kolaborasi bersama PT PLN untuk memastikan integrasi teknis dalam sistem distribusi. 

photo
Pegiat lingkungan memeriksa instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) - (ANTARA/Ari Bowo Sucipto)

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement