Jumat 13 Jun 2025 15:40 WIB

Inalum Tingkatkan Kualitas CSR dengan Prinsip Keberlanjutan

Inalum meraih penghargaan TOP CSR Awards 2025.

Rep: M Nursyamsi/ Red: Erdy Nasrul
BUMN holding industri pertambangan MIND ID menunjukkan kinerja positifnya di sepanjang 2022. Salah satu kinerja tersebut dibuktikan dengan adanya peningkatan pendapatan dari salah satu anggotanya, PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM).
Foto:

“Ketika berbicara tentang baterainya, 18 persen dari battery pack untuk EV sebenarnya dari aluminium. Itulah pasarnya (aluminium),” ucap Melati.

Inalum, kata dia, bukanlah pihak yang akan melakukan hilirisasi bauksit hingga menjadi battery pack. Perusahaan pelat merah tersebut berkecimpung di tatanan midstream, yakni menghasilkan aluminium ingot, billet, alloy.

Nantinya, produk yang dihasilkan oleh Inalum akan diolah oleh perusahaan lain untuk diubah menjadi battery pack.

“Jadi, bukan Inalum yang bikin langsung penampangnya. Karena kami gak boleh main sampai ujung, gak boleh,” kata dia.

Dalam ekosistem kendaraan listrik, Inalum memainkan peran sebagai pendorong ekosistem dengan menyediakan bahan baku. Dengan demikian, Inalum tidak berkompetisi dengan industri nasional yang berperan untuk menjadi produsen battery pack.

“Kami juga gak mau berkompetisi dengan industri nasional. Kami harus jadi enabler-nya kan,” ucapnya.

Sebelumnya, Joko Widodo (Jokowi) ketika menjabat sebagai Presiden RI menyampaikan bahwa kebutuhan aluminium di dalam negeri mencapai 1,2 juta ton, dan 56 persen dari itu masih dipenuhi melalui impor.

Jokowi berharap agar Inalum dapat memenuhi kebutuhan di dalam negeri melalui smelter bauksit di Mempawah, Kalimantan Barat.

Soal rencana pengembangan ekosistem baterai EV di Indonesia, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan memulai groundbreaking megaproyek ekosistem baterai kendaraan listrik (EV) pada pekan ketiga Juni 2025. Proyek ini mencakup pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian nikel (smelter HPAL), pabrik prekursor-katoda, serta fasilitas produksi sel baterai dan battery pack.

Nilai investasi yang dikucurkan diperkirakan mencapai sekitar 6–7 miliar dolar AS atau lebih dari Rp97–114 triliun, dan akan menciptakan lebih dari 20.000 lapangan kerja.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement