Selasa 24 Jun 2025 19:45 WIB

BPKH Tegaskan Haji tak Hanya Ibadah, tapi Juga Aksi Nyata untuk Bumi

Panduan haji berkelanjutan ajak jamaah mulai dari kelola sampah hingga hemat energi.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Gita Amanda
BPKH mengajak jamaah haji untuk memahami bahwa menjaga bumi merupakan bagian dari ibadah. (ilustrasi)
Foto:

Ibadah haji wujud nyata pelestarian lingkungan

Peluncuran Green Hajj diharapkan menjadi langkah konkret dalam menjadikan ibadah haji tidak hanya sebagai kewajiban spiritual, tetapi juga sebagai kontribusi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan global.

Buku panduan ibadah haji ramah lingkungan yang berjudul Responsible Green Hajj diluncurkan sebagai upaya mendorong pelaksanaan ibadah haji yang bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup. Peluncuran tersebut dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Buya Anwar Abbas, Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq, anggota Badan Pelaksana dan Dewan Pengawas BPKH, serta perwakilan dari berbagai instansi seperti DPR RI, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Kehutanan, perbankan syariah, dan penyelenggara perjalanan haji–umrah.

Buku Responsible Green Hajj memuat panduan komprehensif bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah haji secara bertanggung jawab terhadap lingkungan, mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, hingga kepulangan. Dengan demikian, ibadah haji tidak hanya menjadi kewajiban spiritual, melainkan juga wujud nyata pelestarian lingkungan secara berkelanjutan.

Panduan ini sejalan dengan visi BPKH dalam mewujudkan tata kelola keuangan haji yang profesional, transparan, dan berkelanjutan, tidak hanya dari sisi ekonomi dan sosial, tetapi juga aspek ekologi. BPKH menegaskan komitmennya untuk memberikan layanan terbaik, tidak semata sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai mitra umat dalam pelaksanaan ibadah haji yang berkelanjutan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement