ESGNOW.ID, PONTIANAK — Kementerian Kehutanan (Kemenhut) memperkuat upaya pencegahan asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) lintas batas. Untuk memastikan tak ada asap yang masuk ke negara tetangga, Tim Balai Pengendalian Kebakaran Hutan (Balai Dalkarhut) bersama Manggala Agni mengunjungi tiga Pos Lintas Batas Negara (PLBN) guna memastikan kesiapan patroli dan pemetaan jalur strategis.
Dalam pernyataannya, Kemenhut menyampaikan bahwa hasil pemantauan di lapangan tidak menunjukkan adanya indikasi asap lintas batas akibat karhutla. Namun, pemantauan berkala tetap dilakukan sebagai langkah antisipatif.
Kementerian menambahkan, para pemangku kepentingan juga menyatakan dukungan penuh terhadap rencana patroli terpadu. Termasuk usulan waktu pelaksanaan yang disesuaikan dengan kondisi cuaca dan aktivitas masyarakat setempat.
“Kegiatan ini menjadi bagian dari persiapan pelaksanaan patroli terpadu, koordinasi lintas sektor, serta kampanye pencegahan karhutla di wilayah perbatasan,” ujar Direktur Jenderal Penegakan Hukum Kehutanan, Dwi Januanto Nugroho, dalam pernyataannya, Ahad (27/7/2025).
Ia menjelaskan, kunjungan tersebut bertujuan memastikan kesiapan lokasi, pemetaan jalur patroli strategis, serta menggalang dukungan dari pihak-pihak terkait. Tim Balai Pengendalian Kebakaran Hutan (Balai Dalkarhut) dan Manggala Agni mengunjungi tiga PLBN di Kalimantan Barat.
Kunjungan pertama dilakukan pada 23 Juli 2025 di PLBN Entikong, Kabupaten Sanggau, dan dihadiri oleh Kepala Kantor PLBN Entikong, tim pengamanan PLBN, jajaran Balai Dalkarhut Wilayah Kalimantan, serta personel Manggala Agni Daops Kalimantan XI/Sintang.
Selanjutnya, pada 24 Juli 2025, tim melanjutkan kegiatan ke PLBN Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, yang melibatkan tim pengamanan PLBN, Bhabinkamtibmas, tokoh masyarakat, serta personel Manggala Agni Daops Kalimantan IX/Singkawang.
Di hari yang sama, kunjungan juga dilakukan ke PLBN Aruk, Kabupaten Sambas, dan dihadiri oleh unsur administrasi PLBN setempat bersama tim Balai Dalkarhut dan Manggala Agni. Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya membangun koordinasi lintas sektor dalam mencegah dan menangani kebakaran hutan dan lahan di wilayah perbatasan negara.
Kemenhut menyatakan, dalam waktu dekat mereka akan menggelar kampanye pencegahan karhutla di area desa dan titik-titik vital sekitar PLBN. Kampanye ini akan melibatkan pelajar, tokoh adat, serta tokoh agama sebagai agen perubahan dan penyampai pesan pencegahan karhutla.
