Selasa 17 Oct 2023 07:25 WIB

Kapan Hujan Turun? Coba Amati Tanda-Tanda Alam Ini

Memprediksi cuaca bisa dilakukan dengan pengamatan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Prediksi cuaca bisa dilakukan dengan menggunakan keterampilan pengamatan dan pengetahuan diri sendiri tentang pola cuaca.
Foto: www.freepik.com
Prediksi cuaca bisa dilakukan dengan menggunakan keterampilan pengamatan dan pengetahuan diri sendiri tentang pola cuaca.

ESGNOW.ID,  JAKARTA -- Sebagian besar dari kita kerap mengandalkan prakiraan cuaca untuk mengetahui apakah hari akan cerah, berawan, atau hujan. Padahal, kita dapat memprediksi cuaca dengan menggunakan keterampilan pengamatan dan pengetahuan diri sendiri tentang pola cuaca.

Memprediksi cuaca tidak hanya bisa menjadi hobi yang menyenangkan, tetapi juga bisa menjadi keterampilan yang berguna jika sedang menikmati kegiatan di luar ruangan, seperti mendaki gunung atau berkemah. 

Baca Juga

Berikut adalah beberapa metode yang bisa digunakan untuk memprediksi cuaca menurut Meredith Juncker, seorang kandidat PhD di bidang Biokimia dan Biologi Molekuler di Louisiana State University Health Sciences Center, dilansir dari wikihow, Selasa (17/10/2023).

 

1. Metode pengamatan angin

Angin terjadi ketika udara bergerak dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah. Karena cuaca bergerak dari barat, angin barat menunjukkan cuaca yang baik, karena menunjukkan bahwa cuaca buruk sudah berada di sebelum timur Anda. Sementara itu, angin timur menunjukkan bahwa cuaca buruk akan datang ke arah Anda.

Sebelum badai, sistem tekanan rendah juga dapat mendorong pola angin normal di area tersebut. Hal ini menciptakan ketenangan sementara sebelum badai dimulai. Anda akan merasa kurangnya angin, sehingga menciptakan ketenangan di area tersebut. Jika Anda berada di dekat air, maka akan terasa tenang dan hening. Ketenangan ini menandakan akan datangnya badai.

 

2. Metode pengamatan awan

Jenis awan di langit dapat memberi tahu banyak hal tentang cuaca. Pada umumnya, awan yang berwarna putih dan tinggi menandakan cuaca yang baik, dan awan yang berwarna gelap dan rendah berarti hujan atau badai sedang dalam perjalanan.

Awan dapat terdiri dari berbagai warna putih, abu-abu, hitam, dan coklat, dan masing-masing juga memiliki arti yang berbeda tentang cuaca. Awan hitam berarti ada badai yang akan datang yang tidak memiliki angin kencang; awan cokelat berarti ada badai yang akan datang yang memiliki angin kencang; awan putih biasanya berarti cuaca yang baik, meskipun badai bisa saja datang di kemudian hari. Lalu ada awan abu-abu biasanya berarti badai baru atau badai ringan.

Selain itu, Anda juga harus memperhatikan apakah awan-awan tersebut berkumpul atau bergerak terpisah. Awan yang bergerak turun dan berkumpul merupakan tanda akan datangnya cuaca buruk. Awan yang naik dan menyebar menandakan bahwa cuaca sedang cerah

 

3. Metode pengamatan langit

Cuaca bergerak dari barat ke timur, sementara matahari terbit di timur dan terbenam di barat. Jika Anda melihat langit merah di pagi hari, maka itu berarti ada cuaca cerah di timur tempat matahari terbit, tetapi akan cuaca buruk di barat, membuat langit terlihat merah. Cuaca buruk dari barat akan bergerak ke arah Anda, karena begitulah pola cuaca bekerja.

 

4. Metode pengamatan dari tingkah laku hewan

Salah satu caranya bisa dilihat dari migrasi burung. Burung dapat merasakan tekanan udara dan akan menyesuaikan waktu migrasi mereka dengan cuaca yang baik. Jika Anda melihat kawanan burung bermigrasi di langit, maka kemungkinan besar cuaca akan baik pada hari itu.

Perilaku lebah dan kupu-kupu juga bisa diamati. Jika Anda tidak melihat lebah dan kupu-kupu di tempat seperti padang bunga, maka mungkin akan ada badai yang datang. Karena mereka, terutama lebah, memiliki insting untuk menjaga sarangnya dari badai.

Sapi juga biasanya berkumpul dan berbaring di padang rumput sebelum hujan badai. Hal ini mungkin karena cuaca mendingin sebelum badai, dan sapi-sapi senang berada dekat dengan tanah ketika cuaca mendingin. Sapi yang berbaring di tanah merupakan indikasi bahwa mungkin akan turun hujan. Namun ini hanya berlaku untuk sapi, bukan ternak lainnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement