Konsumsi plastik yang besar dalam produksi album K-pop tak hanya memberikan dampak signifikan bagi lingkungan. Perusahaan-perusahaan yang menggunakan plastik dalam jumlah besar juga harus menanggung beban finansial yang lebih besar. Alasannya, perusahaan-perusahaan di Korea Selatan diwajibkan untuk membayar kompensasi atas dampak lingkungan yang mereka timbulkan.
Terkait masifnya penggunaan plastik di industri hiburan K-pop, tak sedikit penggemar yang merasa perlu adanya perubahan. Sebuah survei yang digelar oleh Kpop4Planet pada 2021 misalnya, menunjukkan bahwa 95,6 persen responden menilai perusahaan hiburan perlu bertanggung jawab atas dampak lingkungan yang mereka timbulkan.
Tak hanya perusahaan, 59,4 persen dari para responden merasa para penggemar K-pop juga memiliki andil dan perlu bertanggung jawab atas dampak lingkungan ini. Sedangkan sebanyak 39,5 persen responden menilai para idol perlu ikut bertanggung jawab.
Survei ini mendorong Kpop4Planet meluncurkan kampanye global bertema "No K-pop on a Dead Planet". Kampanye ini mendorong perusahaan-perusahaan hiburan untuk mengoperasikan bisnis mereka dengan cara yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Salah satu hal langkah yang didorong oleh Kpop4Planet adalah perubahan konsep album K-pop. Mereka menilai perusahaan-perusahaan hiburan perlu memberikan opsi album yang lebih ramah lingkungan. Mereka mendorong agar industri hiburan K-pop bisa memberikan opsi bagi penggemar untuk membeli album dalam jumlah besar namun hanya menerima album fisik dalam jumlah yang terbatas.
Seperti diketahui, praktik membeli album K-pop dalam jumlah besar sudah lama dilakukan oleh para penggemar. Sering kali, sebagian besar dari album yang mereka beli harus berakhir di tempat sampah.
Saat ini, sebagian perusahaan hiburan di Korea Selatan sudah mulai mengambil langkah yang lebih ramah lingkungan, seperti dilansir Koreaboo pada Selasa (24/10/23). Salah satunya adalah mendistribusikan musik serta merchandise secara digital. Akan tetapi, Kpop4Planet menilai langkah ini belum cukup untuk menekan sampah plastik yang ditimbulkan dari produksi dan penjualan album K-pop.