Kamis 16 Nov 2023 15:30 WIB

Jokowi: Pendanaan Iklim Berupa Utang Bebani Negara Miskin dan Berkembang

Pendanaan seharusnya tidak diberikan dalam bentuk utang.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Friska Yolandha
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung atau Floating Solar PV Cirata.
Foto:

Selain itu, Indonesia juga telah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung yang baru saja diresmikan di Waduk Cirata, Jawa Barat. Upaya-upaya untuk melakukan transisi energi itupun juga akan dilakukan di berbagai daerah lainnya di Indonesia.

“Ini terbesar di Asia Tenggara, pembangkit listrik tenaga surya yang kita miliki baru saja kita buka dengan kapasitas 192 megawatt,” ungkapnya.

Ia mengatakan bahwa dunia saat ini sedang sakit dan terjadi perubahan iklim. Karena itu, upaya transisi energi merupakan isu yang sangat mendesak yang harus menjadi perhatian bersama oleh seluruh negara.

Namun ia mempertanyakan komitmen dan tanggungjawab berbagai negara di dunia lainnya dalam upaya transisi energi dan menghadapi dampak perubahan iklim tersebut.

"Namun yang jadi pertanyaan apakah negara-negara di dunia memiliki komitmen untuk bertanggung jawab dan mengambil peran?" ungkap dia.

Jokowi pun menegaskan agar tak perlu meragukan komitmen Indonesia dalam upaya transisi energi.

“Untuk Indonesia, tidak perlu ragu dan tidak perlu dipertanyakan komitmen kami. Indonesia walks the talk, not talk the talk,” kata Jokowi.

Hingga saat ini Indonesia telah berhasil menurunkan emisi sebesar 91,5 juta ton. Hal tersebut diikuti oleh laju deforestasi Indonesia hingga 2022 yang telah ditekan hingga 104 ribu hektare.

“Kemudian kawasan hutan juga direhabilitasi seluas 77 ribu hektare, hutan bakau direstorasi seluas 34 ribu hektare hanya dalam waktu satu tahun,” jelas dia.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement