5. Fast fesyen
Sebagai industri yang memiliki catatan emisi yang tinggi, fesyen dapat memperoleh manfaat dari penelitian dan pengembangan yang digerakkan oleh AI untuk mempercepat inovasi. Industri global senilai 2,4 triliun dolar AS yang mempekerjakan sekitar 300 juta orang di seluruh rantai nilai, banyak di antaranya adalah perempuan, dan skala industri ini diperkirakan akan terus berkembang di tahun-tahun mendatang.
Mengingat ukuran dan jangkauan globalnya, praktik-praktik yang tidak berkelanjutan dalam sektor fesyen memiliki dampak penting terhadap indikator pembangunan sosial dan lingkungan, dan tanpa perubahan besar pada proses produksi dan pola konsumsi di bidang fesyen, biaya sosial dan lingkungan dari sektor ini akan terus meningkat, demikian menurut Aliansi PBB untuk Fesyen Berkelanjutan (UN Alliance for Sustainable Fashion).
Di sinilah AI dapat berperan. Pembelajaran mesin dapat mengoptimalkan rantai pasokan untuk mengurangi limbah, memantau konsumsi sumber daya, dan mendorong proses produksi yang berkelanjutan. AI dapat membantu mempercepat transisi energi dengan mengoptimalkan penghematan dan meningkatkan efisiensi di seluruh sektor yang menggunakan energi secara intensif
6. Fast food
Begitu juga dengan pertanian, sektor lain yang menghasilkan emisi besar. Sektor ini menyumbang 22 persen emisi gas rumah kaca global, menurut laporan penilaian iklim PBB, tetapi upaya yang digerakkan oleh AI dapat mengubahnya.
Dari perusahaan hingga petani skala kecil yang menghadapi peristiwa cuaca ekstrem, kelangkaan air, dan degradasi lahan, AI dapat membantu mengoptimalkan praktik mereka, mengurangi limbah, dan meminimalkan dampak lingkungan dari produksi pangan. Jaringan pintar yang digerakkan oleh AI dapat menyeimbangkan pasokan dan permintaan, memfasilitasi integrasi energi terbarukan ke dalam sistem energi dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.