Di Indonesia isu perubahan iklim belum masuk kurikulum
Saat ini di Indonesia, isu perubahan iklim masih belum membumi bagi seluruh masyarakat. Pemerintah sudah mencoba membawa isu perubahan iklim ke ranah pendidikan melalui Kampus Merdeka. Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek Anindito Aditomo menyatakan kebijakan Kurikulum Merdeka memiliki berbagai tujuan, salah satunya membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang sadar perubahan iklim.
“Kemendikbudristek akan fokus pada modal manusia, seperti mengintegrasikan konten perubahan iklim ke dalam Kurikulum Merdeka,” katanya September silam.
Anindito menuturkan selama ini dari segi pendidikan di Indonesia ternyata perubahan iklim belum sepenuhnya dimasukkan ke dalam kurikulum dan kesadaran masyarakat tentang perubahan iklim masih bervariasi.
Rencana selanjutnya mencakup memodifikasi standarisasi bangunan sekolah dan pemanfaatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik, pengelolaan kampus yang ramah lingkungan, dan menargetkan transformasi karbon rendah di kantor Kemendikbudristek.
"Peran guru sangat penting dalam memastikan terlaksananya pendidikan perubahan iklim," tambah Anindito.