Profesor Forster mengatakan penelitian ini menunjukkan manusia telah menyebabkan kenaikan suhu 1,5 derajat Celsius dalam waktu yang lama. Namun, hal ini tidak berarti batas suhu 1,5 derajat Perjanjian Paris telah dilanggar.
"Karena kami menemukan pemanasan sebesar 0,18 derajat Celcius telah terjadi sebelum pencatatan suhu global dimulai, dan pemanasan yang sudah terjadi ini tidak akan dihitung dalam Perjanjian Paris," katanya.
Forster mengatakan para pembuat kebijakan menetapkan target suhu Perjanjian Paris untuk membatasi dampak perubahan iklim yang sudah dialami banyak orang di seluruh dunia. Ia menuliskan target pembatasan 1,5 derajat Celsius ditetapkan untuk mendorong negara-negara mencapai ambisi nasional yang lebih tinggi.
"Jelas kita harus berbuat lebih banyak. Ambisi yang ditetapkan dalam tujuan untuk “membatasi kenaikan hingga 1,5 derajat” tidak muluk-muluk ketika ditetapkan, namun negara-negara tidak mencocokkannya dengan upaya mereka," katanya.