Ia menambahkan curah hujan dan banjir yang memecahkan rekor pada tahun 2024 menghilangkan banyak nyawa di seluruh dunia.
"Siklon tropis menyebabkan korban jiwa dan ekonomi yang mengerikan, yang paling baru terjadi di departemen luar negeri Prancis, Mayotte, di Samudra Hindia. Panas yang hebat menghanguskan puluhan negara, dengan suhu mencapai 50 derajat Celsius dalam beberapa kesempatan. Kebakaran hutan menimbulkan kehancuran," tambahnya.
WMO memperingatkan ada kebutuhan yang semakin besar bagi negara-negara dan organisasi internasional untuk bekerja sama dalam mengatasi risiko panas yang parah.
Perubahan iklim didorong pelepasan karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya yang disebabkan pembakaran bahan bakar fosil secara terus menerus.