Selasa 25 Mar 2025 21:09 WIB

Bos Danantara Ungkap NDB Ingin Investasi di Sektor Energi Terbarukan

Bank tersebut mengundang Indonesia untuk menjadi anggota.

Red: Ahmad Fikri Noor
Kepala Danantara (CEO) sekaligus Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Perkasa Roeslani.
Foto: BPMI Setpres/Kris
Kepala Danantara (CEO) sekaligus Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Perkasa Roeslani.

ESGNOW.ID, JAKARTA -- Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani mengatakan bahwa New Development Bank (NDB) ingin berpartisipasi dalam pendanaan proyek energi terbarukan hingga infrastruktur di Indonesia.

"Dalam hal ini NDB juga ingin berpartisipasi dalam pendanaannya, terutama pada proyek-proyek tadi sudah sampaikan, seperti renewable energy, infrastruktur, dan yang lain-lain," ujar Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/3/2025).

Baca Juga

Rosan mengatakan NDB, yang diinisiasi oleh negara-negara BRICS, sebelumnya telah melakukan pembicaraan dengan Kementerian Keuangan. Bank tersebut mengundang Indonesia untuk menjadi anggota, seperti beberapa negara lain yang telah bergabung. Keikutsertaan Indonesia dalam NDB diharapkan dapat memperkuat kerja sama dengan negara-negara BRICS, terutama dalam hal pendanaan.

"Karena dengan adanya NDB ini yang mempunyai rating sangat baik, itu apabila masuk ke Indonesia dan bersama-sama investasi di Indonesia juga, dari segi pendukungannya akan menekan cost of fund dari proyek-proyek kita yang ada," ucapnya.

Rosan mengatakan bahwa belum ada proyek spesifik yang akan dikerjasamakan dengan NDB, tetapi salah satu yang menjadi pembahasan adalah konversi sampah menjadi energi.

Dia mengatakan NDB telah memiliki pengalaman dalam membiayai proyek serupa, dan Indonesia diundang untuk melihat langsung implementasinya.

"Kita juga diundang untuk melihat langsung dan melihat apa yang sudah mereka lakukan karena kebetulan ini juga sama dengan program dari kami, dari pemerintah juga, bagaimana kita bisa mengonversi sampah ini menjadi sebagai energi yang baik, yang bisa berdampak positif," ucap dia.

Selain energi terbarukan, kata Rosan, pembahasan juga mencakup sektor infrastruktur.

"Bagaimana pembangunan infrastruktur untuk mereka bisa menekan logistik, biaya logistik, tadi juga dibahas, tapi tadi yang paling dibahas adalah bagaimana ini mengonversi sampah menjadi energi," ujarnya.

Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia memutuskan untuk bergabung dengan New Development Bank (NDB) sebagai bank pembangunan multilateral yang didirikan oleh negara-negara BRICS.

Keputusan Pemerintah Indonesia untuk bergabung dalam NDB dilakukan setelah Presiden NDB Dilma Vana Rousseff mengundang Indonesia untuk bergabung dalam keanggotaan bank tersebut, mengingat Indonesia juga telah resmi menjadi anggota penuh BRICS pada awal tahun 2025.

"Kita juga telah diundang untuk ikut menjadi anggota New Development Bank dan kita juga sudah bicarakan dan tim keuangan kita sudah menilai. Dan dengan pembicaraan dengan tim keuangan kita, Pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk bergabung dengan New Development Bank," kata Presiden dalam pernyataan pers bersama di Istana Merdeka Jakarta.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement