Selasa 01 Jul 2025 10:40 WIB

Bahlil Dorong Penciptaan Ekonomi Baru di Lahan Bekas Tambang

Kawasan bekas tambang harus tetap produktif melalui diversifikasi hilirisasi.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Ahmad Fikri Noor
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, dalam sambutannya menyampaikan bahwa proyek ini berperan strategis dalam mendukung kemandirian energi nasional dan ekosistem kendaraan listrik.
Foto: Biro KLIK Kementerian ESDM
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, dalam sambutannya menyampaikan bahwa proyek ini berperan strategis dalam mendukung kemandirian energi nasional dan ekosistem kendaraan listrik.

ESGNOW.ID,  KARAWANG — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mendorong keberlanjutan ekonomi di daerah yang menjadi tuan rumah proyek pertambangan dan hilirisasi. Menurutnya, setelah proyek pertambangan selesai, kawasan tersebut harus tetap produktif melalui diversifikasi hilirisasi di berbagai sektor.

Hal itu disampaikan Bahlil saat seremoni peletakan batu pertama (groundbreaking) Ekosistem Industri Baterai Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC-CBL di Karawang, Jawa Barat, akhir pekan lalu. Proyek ini merupakan ekosistem baterai berbasis nikel terintegrasi pertama di dunia dan terbesar di Asia Tenggara.

Baca Juga

"Atas arahan Bapak Presiden, kita jangan sampai menjadi negara kutukan sumber daya alam. Artinya, setelah tambang selesai harus ada diversifikasi hilirisasi. Proposal feasibility study sudah kami terima, bahwa dari sekarang kita sudah mulai pikirkan investasi pasca tambang," ujar Bahlil, dikutip Selasa (1/7/2025).

Ia menyebutkan, rencananya kawasan ini akan dikembangkan menjadi pusat ekonomi baru di sektor perikanan dan perkebunan pada tahun kedelapan hingga kesembilan proyek berjalan. Lahan bekas tambang akan dimanfaatkan untuk menjaga keberlanjutan ekonomi daerah. "Agar begitu tambang selesai, tetap perputaran ekonomi di daerah terus berjalan," kata Bahlil.

Presiden Prabowo Subianto dalam sambutannya menyebutkan bahwa proyek ini merupakan program kolosal yang akan mendukung tercapainya swasembada energi nasional. “Saya diberitahu oleh para pakar bahwa bangsa kita ini sungguh-sungguh bisa swasembada energi. Hitungan saya tidak lama, paling lambat enam tahun,” kata Prabowo, sebagaimana tertulis dalam keterangan resmi Kementerian ESDM.

Proyek Ekosistem Industri Baterai Listrik Terintegrasi ANTAM-IBC-CBL mencakup proses dari pertambangan nikel di Halmahera Timur hingga produksi baterai kendaraan listrik di Karawang. Proyek ini masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan nilai investasi mencapai 5,9 miliar dolar AS dan luas lahan 3.023 hektare.

Proyek tersebut diproyeksikan menyerap 35 ribu tenaga kerja langsung maupun tidak langsung, serta mendukung pembangunan 18 proyek infrastruktur dermaga multifungsi.

Kapasitas produksi awal baterai kendaraan listrik dari proyek ini mencapai 6,9 GWh dan akan ditingkatkan menjadi 15 GWh. Ekosistem ini diharapkan dapat menyuplai baterai bagi 300 ribu kendaraan dan mengurangi impor BBM hingga 300 ribu kiloliter per tahun.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement