Kamis 08 May 2025 14:29 WIB

Sudah Saatnya Orang Terkaya Dunia Bertanggung Jawab atas Krisis Iklim

Para pemilik modal bisa dikenai pajak progresif.

Rep: Lintar Satria/ Red: Satria K Yudha
Orang kaya raya (ilustrasi). Sudah saatnya orang terkaya dunia bertanggung jawab atas krisis iklim.
Foto: spdi.eu
Orang kaya raya (ilustrasi). Sudah saatnya orang terkaya dunia bertanggung jawab atas krisis iklim.

ESGNOW.ID,  PARIS – 10 persen orang terkaya di dunia bertanggung jawab atas dua pertiga pemanasan global sejak 1990. Fakta ini terungkap dalam studi terbaru yang dipublikasikan jurnal Nature Climate Change, yang memperkuat desakan agar kelompok elite global dimintai pertanggungjawaban atas krisis iklim.

Carl-Friedrich Schleussner, Kepala Integrated Climate Impacts Research Group di International Institute for Applied Systems Analysis, menyatakan para pemilik modal bisa dikenai pajak progresif atas kekayaan dan investasi mereka di sektor tinggi emisi.

Baca Juga

“Pajak semacam itu akan jauh lebih adil dibandingkan pajak karbon umum yang justru menekan masyarakat berpenghasilan rendah,” ujar Schleussner seperti dikutip dari France 24, Kamis (8/5/2025).

Namun, upaya global untuk mengenakan pajak lebih tinggi pada kaum superkaya dan korporasi multinasional terhambat, terutama sejak Donald Trump kembali ke Gedung Putih.

Brasil sempat mendorong penerapan pajak dua persen untuk individu dengan aset di atas satu miliar dolar AS saat menjadi tuan rumah G20 tahun lalu. Meski para pemimpin G20 sepakat pentingnya mengenakan pajak pada individu ultra-kaya, hingga kini belum ada tindak lanjut konkret.

Upaya global untuk menerapkan pajak korporasi minimum 15 persen bagi perusahaan multinasional yang disepakati 140 negara pada 2021 juga mandek.

Menurut Forbes, hampir sepertiga dari miliarder dunia berasal dari Amerika Serikat, jumlah yang melampaui gabungan dari Cina, India, dan Jerman.

Organisasi anti-kemiskinan Oxfam mencatat bahwa dalam satu dekade terakhir, kekayaan 1 persen orang terkaya di dunia melonjak sebesar 42 triliun dolar AS.

Saat ini, kelompok 1 persen tersebut menguasai lebih banyak kekayaan dibandingkan gabungan 95 persen penduduk termiskin di dunia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by ESG Now (@esg.now)

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement