3. Kenaikan Suhu Mengurangi Jam Tidur
Peningkatan suhu juga mengganggu waktu tidur. Peneliti dari Fudan University, Renjie Chen, menganalisis lebih dari 20 juta jam tidur ratusan ribu orang di Cina.
Mereka menemukan bahwa kenaikan suhu 10 derajat Celsius pada malam hari membuat 20 persen responden kehilangan waktu tidur. Dalam skenario terburuk, warga Cina diperkirakan akan kehilangan 33 jam tidur per tahun pada akhir abad ini.
Penelitian serupa dilakukan Kelton Minor dari Columbia University. Mereka menganalisis data tidur puluhan ribu orang di 68 negara dan menemukan bahwa suhu malam yang lebih tinggi mengurangi jam tidur secara global, terutama dengan menunda waktu tidur. Dampaknya lebih parah dirasakan oleh masyarakat di negara panas dan miskin, serta kelompok perempuan dan lansia.
4. Perubahan Iklim Memperparah Polusi Udara
Kenaikan suhu juga memperburuk polusi udara, terutama partikel halus PM2.5. Penggunaan AC yang meningkat memicu permintaan listrik, sehingga mendorong penggunaan pembangkit listrik emisi tinggi atau peaker plants—yang umumnya masih berbahan bakar fosil.
Meski polusi dari bahan bakar fosil mulai menurun seiring bersihnya jaringan listrik, tren ini dapat terbalik akibat lonjakan asap kebakaran hutan yang makin sering terjadi akibat perubahan iklim.
Sebuah studi menyebutkan bahwa peningkatan paparan asap ini dapat menyebabkan sekitar 700.000 kematian tambahan di Amerika Serikat pada tahun 2050.