Slovenia menjadi negara dengan kerugian per kapita terbesar di Eropa, mencapai 8.733 euro. Diikuti Luksemburg dengan 2.694 euro, Swiss 2.685 euro, Italia 2.330 euro dan Spanyol 2.279 euro.
Sementara Kosovo dengan 10 euro, Montenegro dengan 41 euro dan Islandia dengan 87 euro, negara-negara dengan kerugian per kapita terkecil di Eropa.
"Kerugian per kapita lebih bervariasi dibandingkan kerugian per kilometer persegi dan beberapa negara relatif memiliki nilai-nilai yang sama," kata EEA dalam laporannya.
Sebagian besar negara Eropa memiliki asuransi swasta untuk melindungi risiko terkait iklim. Asuransi iklim dapat menawarkan perlindungan terhadap hilangnya nyawa, mata pencaharian, atau aset yang disebabkan peristiwa cuaca ekstrem kepada entitas regional, pemerintah, lembaga, perusahaan, kelompok masyarakat, rumah tangga, dan individu.

Asuransi memastikan penerima polis atau tertanggung dapat menerima pembayaran lebih cepat. EEA mencatat rata-rata kerugian yang diasuransikan di 27 negara anggota Uni Eropa meningkat dari 2,5 miliar euro pada tahun 2009 menjadi 4 miliar euro pada tahun 2023.
Prancis dan Spanyol menggunakan model asuransi yang berbasis kemitraan antara sektor publik dan swasta, yang memungkinkan pembagian risiko dan sumber daya antara pemerintah dan perusahaan asuransi. Di Prancis, lembaga yang menaungi adalah Caisse Centrale de Réassurance (CCR), sedangkan di Spanyol ada Consorcio de Compensación de Seguros (CCS).
Namun, setidaknya 16 negara Uni Eropa mengalami kesenjangan perlindungan asuransi lebih dari 90 persen, artinya sebagian besar kerugian tidak tercakup oleh asuransi. Satu-satunya negara yang memiliki lebih dari 50 persen kerugiannya ditanggung asuransi adalah Denmark.