Kamis 26 Oct 2023 22:00 WIB

Kembangkan Desa Mamanda, Adaro Raih Anugerah CSR Republika

Adaro meningkatkan partisipasi masyarakat sesuai dengan potensi desa.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Lida Puspaningtyas
Direktur PT Republika Media Mandiri, Nur Hasan Murtiaji memberi kata sambutan dalam acara Anugerah CSR Republika tahun 2023 yang digelar pada Kamis (26/10/2023).
Foto: Republika/Edwin Putranto
Direktur PT Republika Media Mandiri, Nur Hasan Murtiaji memberi kata sambutan dalam acara Anugerah CSR Republika tahun 2023 yang digelar pada Kamis (26/10/2023).

ESGNOW.ID,  JAKARTA -- PT Adaro Indonesia Tbk (Adaro) meraih Anugerah CSR 2023 Republika untuk kategori Ekonomi Berkelanjutan. Komisaris PT Adaro Indonesia Tbk Mohammad Effendi mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diterima untuk kedua kalinya di ajang Anugerah CSR Republika ini. 

"Kami berterima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada Adaro. Penghargaan ini tentunya akan semakin memacu semangat perusahaan untuk terus berkontribusi pada lingkungan dan masyarakat," kata Effendi saat menghadiri acara Anugerah CSR Republika 2023, Kamis (26/10/2023).

Effendi menjelaskan, selama 31 tahun beroperasi, aspek ESG telah menjadi komitmen para pendiri dan manajemen Adaro yang diterapkan di setiap area bisnis perusahaan. Dalam operasi sebagai perusahaan pertambangan dan energi nasional, Adaro senantiasa berusaha meminimalkan dampak dari operasional terhadap lingkungan melalui penerapan good mining practices.

Komitmen Adaro kepada masyarakat di sekitar wilayah operasi Adaro diwujudkan antara lain melalui program pengembangan masyarakat yang tercakup dalam Adaro Nyalakan Perubahan. Program CSR ini terdiri atas bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, budaya dan lingkungan.

Melalui pilar Adaro Nyalakan Sejahtera, Adaro melaksanakan berbagai program pemberdayaan ekonomi masyarakat yang berkelanjutan dengan tujuan mengoptimalkan potensi usaha lokal, meningkatkan kemandirian, dan kesejahteraan masyarakat. 

Salah satu program yang dilakukan adalah Desa Mamanda (Desa Mandiri dan Berdaya) di Desa Balida, Kalimantan Selatan yang telah berjalan sejak 2018. Melalui program ini, Adaro meningkatkan partisipasi masyarakat sesuai dengan potensi desa serta meningkatkan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

"Kami mengembangkan Pasar Budaya Racah Mampulang yag menjadi wadah untuk pelestarian budaya dan kesenian setempat, promosi produk lokal, wadah kegiatan ekonomi masyarakat dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat," jelas Effendi.

Beberapa dampak positif dari program yang dijalankan ini antara lain peningkatan omzet Desa Racah Mampulang dan terbentuknya kelembagaan berupa BUMes. Dengan demikian, program ini membantu peningkatan ekonomi lokal secara berkelanjutan dengan konsep eduwisata yang diterapkan juga untuk penurunan karbondioksida bagi lingkungan serta merupakan upaya konvensi keragaman hayati.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement