3. Manajemen dan pengukuran dampak (IMM)
Menetapkan metode untuk melacak dan melaporkan kemajuan sangat penting untuk mencapai tujuan pembangunan. Pengukuran dampak, yang sangat penting untuk akuntabilitas, menyediakan sarana yang transparan untuk menilai apakah tujuan yang telah ditetapkan telah tercapai. Para pemangku kepentingan, termasuk investor, pemerintah, dan masyarakat, memanfaatkan pengukuran dampak, dan integrasi AI untuk lebih meningkatkan ketepatan dan efisiensi penilaian ini.
Pemimpin dalam pengukuran dampak diantaranya Komisi Eropa (European Commission/EC). Mereka secara aktif menggunakan kerangka kerja IMM untuk melacak dan mengukur dampak dan kemajuan yang terkait dengan SDG 6, khususnya berfokus pada akses ke air bersih dan fasilitas sanitasi yang lebih baik.
Global Impact Investing Network (GIIN) juga termasuk pemimpin dalam hal ini. GIIN telah berkolaborasi dengan lembaga keuangan dan investor berdampak, mempromosikan penggunaan AI dalam pengukuran dampak, serta memastikan bahwa investasi selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.
4. Peran AI dalam pergeseran persepsi
Laporan State of AI 2023 dari McKinsey memproyeksikan pasar AI global mencapai 1,87 triliun dolar AS pada tahun 2032, yang menyoroti kebutuhan mendesak akan upaya yang lebih intensif. Di luar efisiensi operasional, AI muncul sebagai katalisator yang kuat untuk membentuk kembali cara pandang masyarakat terhadap keberlanjutan. AI menumbuhkan kepercayaan dan mendorong inovasi, menjadi kekuatan penting dalam mengarahkan jalan kolektif kita menuju masa depan yang berkelanjutan.
Dalam perpaduan antara AI dan pembangunan berkelanjutan, World Economic Forum menemukan jalan yang penuh harapan ke depan. Di sinilah inovasi, langkah keuangan yang cerdas, pengukuran dampak yang terperinci, dan pergeseran dalam cara pandang masyarakat terhadap keberlanjutan bersatu untuk mengukir masa depan yang bertahan lama dan menjanjikan bagi generasi mendatang.