ESGNOW.ID, JAKARTA — Industri daur ulang plastik memegang peran penting untuk mengurangi volume sampah plastik di tempat pembuangan akhir (TPA). Wakil Ketua Umum Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI), Justin Wiganda, menyatakan bahwa pelaku industri daur ulang berperan dalam mewujudkan ekonomi sirkular melalui pemanfaatan kembali material plastik pascakonsumsi.
"Memang ada tantangan besar, terutama dalam mengelola kemasan plastik bernilai rendah atau yang sulit didaur ulang karena bentuk dan ukurannya," kata Justin saat media briefing pada Kamis (10/6/2025).
Ia menambahkan, kehadiran produk seperti CIRCLO menjadi salah satu solusi untuk memperkuat rantai pasok terintegrasi. "Inovasi dan kolaborasi antar-pelaku industri, dari hulu ke hilir, sangat penting untuk penguatan daur ulang plastik dan terwujudnya ekonomi sirkular di Indonesia," ujarnya.
CIRCLO adalah produk cacahan plastik daur ulang yang berfungsi sebagai bahan campuran dalam aspal plastik untuk infrastruktur. Produk ini diklaim menjadi solusi daur ulang yang berkelanjutan dan memberikan keuntungan ekonomi dengan prinsip ekonomi sirkular.
Circular Economy and Partnership Manager Chandra Asri Group, Nicko Setyabudi, menyebutkan bahwa CIRCLO tidak hanya mendukung dampak ekonomi, tetapi juga menawarkan solusi untuk pengelolaan sampah plastik bernilai rendah.
"Produk CIRCLO tidak hanya menciptakan dampak ekonomi dalam sistem daur ulang plastik, tetapi juga menitikberatkan solusi untuk mengelola sampah plastik," kata Nicko.
Ia melanjutkan, dengan menciptakan permintaan akan sampah plastik bernilai rendah, CIRCLO juga berkontribusi pada peningkatan kolektivitas yang bermanfaat bagi lingkungan dan pertumbuhan ekonomi sektor daur ulang.
"Kami melihat potensi besar dalam mengubah sampah bernilai rendah menjadi sumber daya sekaligus memperkuat ekosistem daur ulang," katanya.
Kedua pihak menyepakati bahwa kolaborasi dan inovasi yang berkelanjutan diperlukan untuk mengatasi tantangan daur ulang plastik di Indonesia, sekaligus mendorong penerapan ekonomi sirkular.