ESGNOW.ID, JAKARTA -- Melalui program berbasis environmental, social, and governance (ESG), PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berhasil menghemat pengeluaran sayur warga Wirawisata Goa Pindul, Gunungkidul, hingga Rp86,6 juta sepanjang 2024. Program Rumah Pangan Hidup (RPH) ini juga mengolah 66,8 ton sampah organik dan 814,8 kilogram sampah anorganik menjadi pupuk serta media tanam. Upaya ini sekaligus memperkuat ketahanan pangan dan mendorong ekonomi sirkular di desa wisata tersebut.
Diluncurkan sejak 2024, RPH mendorong warga membudidayakan pangan di pekarangan rumah. Penghematan belanja pangan memberi ruang bagi keluarga untuk mengalihkan anggaran ke pendidikan, kesehatan, atau usaha produktif. Dari sisi lingkungan, pengelolaan limbah menjadi komponen utama yang menjaga keberlanjutan ekosistem.
“Rumah Pangan Hidup hadir sebagai langkah nyata dari komitmen kami dalam mendukung pemberdayaan desa wisata dan penerapan prinsip ekonomi sirkular. Kami berharap, program ini tidak hanya memberi dampak sosial pada kemandirian pangan di Wirawisata Goa Pindul, tetapi juga menggerakkan perekonomian lokal secara berkelanjutan,” ujar Direktur BCA Antonius Widodo, Senin (11/8/2025).
Melalui program Bakti BCA, warga dilatih membudidayakan sayur, umbi, buah, ikan, dan ayam, serta dibekali pelatihan keuangan. BCA juga membangun Rumah Bibit sebagai kebun semai dan sarana edukasi pertanian untuk meningkatkan produktivitas kelompok binaan serta memperluas manfaat ke masyarakat.
Hingga kini, RPH berjalan di empat Desa Bakti BCA, yakni Kampung Adat Nagari Sijunjung (Sumatera Barat), Desa Wisata Limbongan (Bangka Belitung), Desa Wisata Hijau Bilebante (Nusa Tenggara Barat), dan Wirawisata Goa Pindul. Program Sekolah Lapangan yang berlangsung 10 bulan diikuti 110 peserta dan berdampak pada lebih dari 300 penerima manfaat, 78 persen di antaranya perempuan.
“Kami melihat potensi besar mengembangkan Wirawisata Goa Pindul dengan prinsip-prinsip berkelanjutan. Program ini menggabungkan kolaborasi lintas sektor antara ketahanan pangan, pelestarian lingkungan, dan pariwisata,” ujar EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F Haryn.
BCA sebelumnya telah membina enam desa wisata hingga meraih ASEAN Tourism Awards 2025, serta memperluas akses pasar internasional melalui ITB Berlin 2025, BCA Expoversary, dan Jakarta Fair Kemayoran.