ESGNOW.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) menyampaikan bahwa realisasi penurunan emisi karbon atau dekarbonisasi hingga semester I 2025 telah mencapai sekitar 68 persen dari target tahunan. Capaian ini setara dengan total penurunan emisi lebih dari satu juta ton karbon dioksida ekuivalen (CO₂e).
“Capaian ini merupakan hasil dari langkah-langkah dekarbonisasi yang dijalankan secara konsisten, mulai dari efisiensi energi di fasilitas operasi, pemanfaatan pembangkit energi rendah karbon, hingga perbaikan sistem distribusi dan transportasi energi,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso saat dikonfirmasi dari Jakarta, Selasa (tanggal publikasi).
Fadjar menyebutkan, beberapa program yang berkontribusi signifikan antara lain perluasan instalasi photovoltaic surya (solar PV) di lokasi operasi strategis serta optimalisasi penggunaan gas alam sebagai energi transisi di sektor hulu dan kilang.
“Program-program tersebut tidak hanya berdampak pada penurunan emisi, tetapi juga meningkatkan efisiensi biaya operasional,” ujarnya.
Ia menegaskan, pencapaian tersebut menunjukkan bahwa inisiatif keberlanjutan yang dijalankan Pertamina bukan sekadar strategi operasional, melainkan merupakan bagian dari komitmen jangka panjang dalam mendukung target Net Zero Emission (NZE) Indonesia pada 2060.
Pertamina, lanjut Fadjar, akan terus memperkuat implementasi inisiatif rendah karbon di seluruh subholding dan afiliasi guna mendukung pembangunan berkelanjutan serta menjaga ketahanan energi nasional.
Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, Pertamina juga tengah memutakhirkan peta jalan NZE untuk menyesuaikan arah kebijakan nasional dalam kerangka Asta Cita Pemerintahan Prabowo, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045, serta komitmen Indonesia dalam agenda dekarbonisasi global.
“Pertamina sebagai perusahaan energi nasional berkomitmen mendukung target NZE 2060 dengan mendorong berbagai program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya ini selaras dengan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) yang kami terapkan di seluruh lini bisnis dan operasi,” kata Fadjar.