Sabtu 09 Aug 2025 07:59 WIB

Keluarnya UBS dari NZBA Memicu Pertanyaan tentang Komitmen Iklim Sektor Perbankan

UBS merasa sudah meningkatkan kemampuannya dalam menentukan langkah keberlanjutan.

Rep: Lintar Satria/ Red: Gita Amanda
 Bank asal Swiss, UBS ikut keluar dari koalisi perbankan untuk iklim (NZBA), (ilustrasi)
Foto: EPA-EFE/MICHAEL BUHOLZER
Bank asal Swiss, UBS ikut keluar dari koalisi perbankan untuk iklim (NZBA), (ilustrasi)

ESGNOW.ID,  LONDON -- Bank asal Swiss, UBS ikut keluar dari koalisi perbankan untuk iklim (NZBA), mengikuti langkah-langkah bank-bank besar Amerika Serikat (AS) dan bank-bank Inggris seperti Barclays dan HSBC.

Keluarnya UBS menimbulkan pertanyaan mengenai masa depan NZBA, inisiatif yang didirikan tahun 2021 untuk membantu bank-bank menyelaraskan kebijakan-kebijakannya dengan target iklim global, termasuk pendanaan aktivitas ramah lingkungan dan menetapkan target pemangkasan emisi.

Baca Juga

UBS mengatakan meski NZBA memberikan kerangka kerja yang bernilai untuk menetapkan target-target awal, namun UBS merasa sudah meningkatkan kemampuannya dalam menentukan langkah keberlanjutan dan memutuskan untuk keluar.

Tahun ini, bank-bank raksasa seperti JPMorgan, Citi, Morgan Stanley, Macquarie, dan Bank of Montreal juga keluar dari NZBA setelah pemerintah Donald Trump kembali terpilih dan bersikap antagonis terhadap kebijakan-kebijakan pro-iklim.

NZBA dibentuk tahun 2021 untuk membantu sektor perbankan selaras dengan target global membatasi dampak pemanasan global, termasuk memobilisasi lebih banyak pendanaan dari anggotanya ke aktivitas ramah lingkungan dan menetapkan target pemangkasan emisi.

Pekan lalu, Barclays mengatakan mereka keluar dari koalisi itu karena keluarnya sejumlah bank global dari NZBA membuatnya tidak lagi cocok untuk membantu sektor perbankan menuju transisi energi. UBS mengatakan NZBA memang membantu sektor perbankan menetapkan kerangka kerja untuk menetapkan target iklim, tapi UBS merasa sudah memiliki kemampuan untuk membangun kerangka kerjanya sendiri.

"Kekuatan NZBA terletak pada komitmen bank-bank anggotanya untuk memimpin transisi menuju net zero. Upaya jangka panjang ini membutuhkan keberanian, konsistensi, dan kepemimpinan sejati untuk tetap berada di jalur, bahkan ketika menghadapi berbagai hambatan," kata juru bicara NZBA dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/8/2025).

Awal tahun ini, NZBA menghapus beberapa aturan keanggotaan yang lebih ketat dalam upaya mempertahankan para anggotanya. Kelompok ini mengatakan langkah tersebut mencerminkan lambatnya perubahan di ekonomi riil dan bertujuan menarik minat pemberi pinjaman di pasar negara berkembang. Bulan lalu, UBS mengumumkan mereka mengganti kepala keberlanjutannya, Michael Baldinger, yang menjabat sebagai Chief Sustainability Officer hingga Juli 2025.

Baldinger digantikan Christian Leitz, yang kini menambahkan gelar CSO ke dalam perannya saat ini sebagai kepala tanggung jawab perusahaan dan sejarawan korporat. Strategi dan dampak keberlanjutan UBS Group diawasi Beatriz Martin Jimenez, yang juga duduk di dewan direksi dan turut mengawasi program filantropi bank tersebut.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement