ESGNOW.ID, JAKARTA — Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mengajak masyarakat peduli terhadap pemulihan Sungai Ciliwung. Ajakan ini disampaikan melalui Festival Ciliwung 2025 di Kota Depok, Jawa Barat.
"Salah satu penyebab penurunan kualitas Sungai Ciliwung berasal dari pencemaran domestic waste atau sampah rumah tangga di sekitarnya. Selain itu, pencemaran juga datang dari industri. Sampah merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan Kementerian Lingkungan Hidup," kata Deputi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLH Rasio Ridho Sani di halaman SMP Negeri 34 Kota Depok, Ahad (10/8/2025).
Kegiatan Festival Ciliwung digelar KLH bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, PT Pertamina, dan PT PGN Gas Indonesia di kawasan bantaran Sungai Ciliwung, Depok, Ahad.
Festival Ciliwung 2025 ini menyusuri sungai mulai dari Gerbang Biru Ciliwung di Jalan Juanda hingga SMPN 34 Kota Depok.
Rasio mengatakan, Festival Ciliwung dengan berbagai rangkaian acara ini bertujuan mendorong percepatan pemulihan Sungai Ciliwung dengan menggunakan pendekatan dan dukungan pentahelix.
Ia menambahkan, pemerintah membangun beberapa fasilitas yang diperlukan masyarakat. "Kami ingin menjadikan Sungai Ciliwung memiliki fungsi ekonomi, budaya, dan wisata," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Depok Candra Rahmansyah memberikan apresiasi kepada KLH, Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Pertamina, dan PGN yang telah memberi aksi nyata bagi pelestarian lingkungan di Depok dan Ciliwung.
Ia mengatakan, program ini sudah berjalan sejak tahun lalu dan menekankan bahwa tujuan utama bukan hanya mengembalikan fungsi ekologis, tetapi juga menjadikan Ciliwung sebagai sungai multifungsi yang bermanfaat bagi lingkungan, sosial, dan ekonomi masyarakat.
"Festival Ciliwung 2025 menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas sektor mampu menggerakkan perubahan positif bagi sungai strategis nasional," kata Candra.