ESGNOW.ID, JAKARTA -- Pemerintah Jepang meluncurkan lelang putaran ketiga untuk memilih operator untuk dua area tenaga angin lepas pantai baru yang mampu menghasilkan 1,05 gigawatt (GW) di bagian utara negara tersebut.
Salah satu area berada di sisi selatan Laut Jepang di lepas pantai prefektur Aomori, dekat kota Tsugaru dan kota Ajigasawa yang akan memiliki kapasitas 600 megawatt (MW). Area lainnya berada di lepas pantai prefektur Yamagata dekat kota Yuza dan memiliki kapasitas 450 MW.
Keduanya dipilih pada bulan Oktober sebagai "area promosi" untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai dan akan menjadi pembangkit listrik tenaga angin fixed-bottom. Proyek-proyek tersebut dapat dimulai pada pertengahan tahun 2030. Penawar yang berhasil akan diizinkan untuk menggunakan area laut hingga 30 tahun.
“Lelang akan berlangsung hingga 19 Juli, dengan hasil yang diharapkan akan keluar pada bulan Desember,” demikian menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh kementerian pertanahan dan industri Jepang seperti dilansir Reuters, Selasa (23/1/2024).
Jepang memperkenalkan undang-undang baru pada tahun 2019 untuk mempromosikan pengembangan kebun angin (wind farm) dan berencana untuk memilih operator untuk kapasitas proyek angin lepas pantai hingga 10 gigawatt (GW) pada tahun 2030 dan 30-45 GW pada tahun 2040.