Senin 18 Nov 2024 18:57 WIB

Udara New Delhi Beracun, India Berlakukan Lockdown

Kualitas udara di New Delhi masuk kategori sangat buruk.

Rep: Lintar Satria/ Red: Satria K Yudha
Kondisi pencemaran udara di New Delhi, 1 November 2024.
Foto: REUTERS/Anushree Fadnavis
Kondisi pencemaran udara di New Delhi, 1 November 2024.

ESGNOW.ID,  NEW DELHI -- Pemerintah India akan memperketat aktivitas pembangunan dan pergerakan kendaraan ke New Delhi dan daerah sekitarnya. Langkah ini bagian dari upaya untuk mengatasi memperburuknya kualitas udara di ibukota India.

Kebijakan baru yang mulai berlaku Senin (18/11/2024) mencakup larangan truk-truk diesel datang ke New Delhi, menutup institusi pendidikan, dan menyarankan pegawai bekerja jarak jauh.

Baca Juga

Pemerintah daerah juga mengumumkan rencana untuk menyemprotkan air dengan penekan debu di jalan dan menggunakan sapuan mekanis untuk mengurangi debu.

"Kondisi meteorologi yang terus tidak menguntungkan, dengan kecepatan angin yang rendah adalah penyebab utama lonjakan tiba-tiba dalam AQI (Indeks Kualitas Udara)," demikian pernyataan Pemerintah India dalam pernyataan yang dirilis setelah pertemuan darurat pejabat negara bagian, Ahad (17/11/2024).

Rapat itu menghasilkan delapan poin aksi nyata. Pemerintah juga meminta masyarakat terutama anak-anak, orang lanjut usia dan orang dengan masalah pernapasan, kardiovaskular, serebrovaskular atau penyakit berat lainnya untuk tetap di dalam ruangan.

Beberapa pekan terakhir, kualitas udara di utara India semakin memburuk. AQI di New Delhi pada Ahad kemarin tercatat 465 yang diklasifikasikan "kategori sangat buruk plus." Dalam pernyataannya, pemerintah mengatakan memburuknya kualitas udara disebabkan kondisi meteorologi yang tidak menguntungkan.

Badan prakiraan cuaca di bawah kementerian ilmu pengetahuan bumi, SAFAR mengatakan sekitar 38 persen polusi di New Delhi tahun ini disebabkan pembakaran tunggul padi atau sisa padi yang sudah dipanen di Negara Bagian Punjab dan Haryana.

Di setiap musim dingin, New Delhi dilanda masalah polusi asap yang merupakan campuran asap dan kabut beracun. Sebab suhu dingin memerangkap debu, emisi dan asap yang berasal dari pembakaran di lahan pertanian.

Pemerintah mengatakan asap beracun diakibatkan pencemaran udara yang tinggi dikombinasikan dengan kelembaban, angin dan suhu dingin. Departemen meteorologi India memperkirakan kondisi kabut asap dan kecepatan angin yang rendah hingga hari Sabtu.

Suhu minimum kota ini diperkirakan akan turun menjadi 14 derajat Celcius pada hari Senin, turun dari 15,9 derajat Celsius pada hari sebelumnya.

sumber : Reuters
Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement