Selasa 08 Apr 2025 09:01 WIB

Target Iklim Uni Eropa Dinilai Terlalu Ambisius

Komisi Eropa sedang menyusun proposal untuk target iklim Uni Eropa tahun 2040.

Rep: Lintar Satria/ Red: Satria K Yudha
FILE - Pemandangan waduk Sau sekitar 100 km (62 mil) utara Barcelona. Spanyol, pada 20 Maret 2023. Menteri Pertanian Spanyol Luis Planas mengatakan Selasa, 25 April 2023, dia telah meminta dana darurat dari Uni Eropa untuk mendukung petani dan peternak di tengah kondisi kekeringan ekstrem di jantung pertanian negara itu.
Foto: AP Photo/Emilio Morenatti
FILE - Pemandangan waduk Sau sekitar 100 km (62 mil) utara Barcelona. Spanyol, pada 20 Maret 2023. Menteri Pertanian Spanyol Luis Planas mengatakan Selasa, 25 April 2023, dia telah meminta dana darurat dari Uni Eropa untuk mendukung petani dan peternak di tengah kondisi kekeringan ekstrem di jantung pertanian negara itu.

ESGNOW.ID,  BRUSSELS -- Anggota senior Parlemen Eropa Peter Liese mengatakan target iklim Uni Eropa untuk memangkas emisi hingga 90 persen pada 2040 terlalu ambisius. Uni Eropa dilaporkan mempertimbangkan menurunkan target tersebut.

Liese merupakan anggota Partai Rakyat Eropa atau European People's Party (EPP) yang berpengaruh. Ia mengatakan EPP masih mengembangkan posisinya, tetapi ia percaya target 90 persen akan membebani industri.

“Banyak dari kami, khususnya di Dewan (Eropa) dan Parlemen, kami melihat angka 90 persen sangat ambisius, bahkan saya akan mengatakan terlalu ambisius,” katanya Senin (7/4/20250.

Menurut Liese, bila target 90 persen diimplementasikan tanpa fleksibilitas, akan menyebabkan deindustrialisasi. Komisi Eropa sedang menyusun proposal untuk target iklim Uni Eropa tahun 2040.

Komisi Eropa sedang mempertimbangkan untuk menurunkan target 90 persen untuk memenangkan hati pemerintah yang skeptis dan para anggota parlemen yang khawatir dengan biaya yang harus ditanggung dunia usaha.

Liese adalah anggota parlemen paling senior EPP yang berhaluan moderat-kanan dalam hal kebijakan iklim. EPP memiliki 188 dari 720 kursi di Parlemen Eropa, yang sangat penting untuk membentuk mayoritas parlemen yang diperlukan untuk menyetujui tujuan iklim Uni Eropa tahun 2040.

Penasihat iklim independen Uni Eropa merekomendasikan target pengurangan emisi sebesar 90 persen hingga 95 persen sebagai target yang dapat dicapai.

Namun topik yang menjadi agenda politik Uni Eropa tahun ini adalah membantu industri Eropa yang sedang berjuang menghadapi gelombang barang impor yang lebih murah dan tarif AS.

Liese mengusulkan agar target pemangkasan emisi untuk industri dalam negeri tidak sebesar 90 persen dan negara-negara anggota Uni Eropa diizinkan membeli kredit karbon internasional untuk menutupi kekurangan pemangkasan karbonnya. Ia mengatakan, Uni Eropa perlu memastikan kredit-kredit ini memiliki manfaat lingkungan yang tinggi.

Sumber-sumber mengatakan Komisi Eropa sedang mempertimbangkan gagasan Liese. Kredit karbon dioksida menghadapi berbagai skandal di mana proyek-proyek yang menghasilkan kredit ternyata tidak memberikan manfaat iklim seperti yang diklaimnya. Liese menambahkan target pemangkasan 85 persen masih terlalu ambisius untuk tahun 2040.

Anggota parlemen dari Partai Sosialis dan Partai Hijau mendukung target 90 persen. Sementara kelompok anggota parlemen dari sayap kanan termasuk konservatif dan reformis Eropa menentangnya.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement