Kamis 24 Apr 2025 14:03 WIB

Xi Jinping Tegaskan Perang Dagang tak Pengaruhi Komitmen Iklim China

China akan mengumumkan target iklim baru di COP30.

Rep: Lintar Satria/ Red: Satria K Yudha
Presiden China Xi Jinping.
Foto: AP Photo/Mark Schiefelbein
Presiden China Xi Jinping.

ESGNOW.ID,  BEIJING – Presiden China Xi Jinping menegaskan bahwa komitmen negaranya dalam mengatasi perubahan iklim tidak akan melambat, meskipun dunia tengah menghadapi gejolak geopolitik. Pernyataan itu disampaikan Xi dalam konferensi video pada diskusi perubahan iklim dan keadilan iklim yang digelar oleh PBB dan Brasil.

“Meski sejumlah negara besar mendorong unilateralisme dan proteksionisme yang mengganggu tatanan internasional, sejarah selalu bergerak maju dengan penuh tantangan,” ujar Xi, dikutip kantor berita Xinhua, Rabu (23/4/2025).

Xi menyebut, dalam situasi internasional yang penuh ketidakpastian, penting untuk memperkuat sistem internasional dengan PBB sebagai inti. Meski tidak menyebut langsung Amerika Serikat, pernyataan Xi muncul di tengah tensi dagang antara Cina dan AS, serta meningkatnya produksi bahan bakar fosil di bawah pemerintahan Presiden AS Donald Trump.

Brasil, yang akan menjadi tuan rumah Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP30), berharap Cina sebagai konsumen energi terbesar sekaligus penghasil emisi gas rumah kaca utama dunia, dapat memperkuat komitmen pemangkasan emisinya.

Sesuai kesepakatan, negara-negara peserta diminta menyerahkan pembaruan Nationally Determined Contributions (NDC) atau target pemangkasan emisi terbaru ke PBB pada Februari lalu. Namun, baru sedikit negara yang sudah menyerahkan dokumen tersebut.

Xi memastikan, China akan mengumumkan target barunya dalam COP30 yang digelar di Belem, Brasil, November mendatang. Pertemuan daring para pemimpin dunia yang digelar Rabu (23/4/2025) membahas ambisi iklim negara-negara dengan ekonomi terbesar. Namun China tetap menegaskan targetnya akan disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi domestik.

“Kembali ke hal mendasar, akan selalu ada kesenjangan antara apa yang dibutuhkan dari NDC Cina dan apa yang bersedia mereka ajukan,” ujar Direktur China Climate Hub di Asia Society Policy Institute, Li Shuo.

Sebelumnya, Xi juga menyampaikan kekhawatirannya terhadap dampak tarif dan perang dagang yang dinilai merusak hak dan kepentingan sah negara-negara lain, serta melemahkan sistem perdagangan multilateral dan tatanan ekonomi global. Pernyataan itu disampaikan saat menerima kunjungan kenegaraan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev di Beijing pada 22–24 April.

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement