Kamis 08 May 2025 19:43 WIB

Legislator Dorong Budaya Pilah Sampah di Jakarta

Praktik memilah sampah harus jadi gerakan yang masif.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Satria K Yudha
Seorang anak membuang sampah botol plastik di Seketariat RW 06, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (14/9/2023). Sebanyak 35 anak mulai dari kelas 1 SD hingga kelas 2 SMA mengikuti Bimbingan Belajar Berbayar Sampah Terpilah dan Terpilih (B3STT) dengan mata pelajaran yang terdiri dari matematika, bahasa inggris, dan IPA sekaligus mengajarkan anak-anak mengolah sampah yang disetorkan.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Seorang anak membuang sampah botol plastik di Seketariat RW 06, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (14/9/2023). Sebanyak 35 anak mulai dari kelas 1 SD hingga kelas 2 SMA mengikuti Bimbingan Belajar Berbayar Sampah Terpilah dan Terpilih (B3STT) dengan mata pelajaran yang terdiri dari matematika, bahasa inggris, dan IPA sekaligus mengajarkan anak-anak mengolah sampah yang disetorkan.

ESGNOW.ID,  JAKARTA — Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi DKI Jakarta mendorong pembiasaan pemilahan dan pengolahan sampah dari lingkungan terkecil, seperti rumah dan kantor. Langkah ini diwujudkan melalui kegiatan edukasi bertema “Banteng Peduli Sampah” yang digelar di Kantor Fraksi PDIP, Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Kamis (8/5/2025).

Anggota Fraksi PDIP Yuke Yurike menegaskan bahwa persoalan sampah masih menjadi tantangan serius di Jakarta. Ia mencatat bahwa produksi sampah harian ibu kota mencapai 8.000 ton, sementara pada 2024 tercatat total timbulan sampah mencapai 3,17 juta ton.

Baca Juga

“Untuk mengatasi masalah tersebut, Fraksi PDIP DPRD Provinsi DKI Jakarta berkomitmen melakukan aksi nyata melaksanakan kegiatan edukasi pengolahan dan pemilahan sampah di Kantor Fraksi,” ujar Yuke dalam keterangannya.

Kegiatan edukasi ini digelar bekerja sama dengan Bank Sampah Universitas Budi Luhur. Dengan subtema “Atasi Sampah Tanpa Nyampah”, acara ini menjadi bagian dari inisiatif PDIP untuk memperkuat pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup.

“Kami memahami pengolahan dan pemilahan sampah harus dimulai dari lingkungan terkecil yakni dari rumah atau kantor, dalam hal ini kantor kami Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih,” jelas Yuke, yang juga menjabat Ketua Komisi D DPRD Jakarta.

Ia berharap praktik memilah dan mengolah sampah dapat ditularkan menjadi gerakan masif yang menjangkau konstituen dan seluruh masyarakat ibu kota.

Yuke menekankan bahwa PDIP sebagai partai pengusung Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno, turut bertanggung jawab mengawal 11 program prioritas pasangan pemimpin daerah tersebut. Salah satu fokus utama program itu adalah mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam sistem bank sampah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement